REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Kandidat Gubernur dan wagub Jawa Barat RINDU (Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum) akan membangun Jabar secara inovatif dan kolaborasi. Komunikasi dan Dialogis akan dikedepankan untuk membangun sinergitas dengan walikota dan bupati. Ridwan Kamil menyatakan hal itu dalam acara debat publik Pilkada Jabar di auditorium Sabuga Jabar, 12 Maret 2018. Menurut Kang Emil, kunci membangun tidak sekadar bertemu dan berkomunkasi secara formal antara gubernur dan walikota atau bupati. Komunikasi bisa dilakukan dengan melalui melalui WA grup misalnya.
"Kami akan buat wa grup, menanyakan seminggu sekali masalah yang mereka hadapi," ujar Kang Emil. Dia menjelaskan, akan ada instrumen bantuan gubernur. Bantuan akan ditambahin kalau walikota/bupati nurut, kalau tidak nurut dipotong. "Itulah kepemimpinan yang khas di Jabar, untuk sama-sama mensinergikan langkah menuju Jabar juara," ujaranya.
Ketika ditanya oleh moderator Rosiana Silalahi soal para pendukung yang akan minta proyek, atau politik balas budi, Kang Emil menjelaskan, ada relawan ada karyawan, relawan tidak ada pamrih, karyawan minta upah. "Saya junjung tinggi integritas. Siapapun boleh ikut dalam proyek pemerintah, asalkan memenuhi syarat hukum, tidak melanggar proses dan, tidak KKN," kata Kang Emil.
Kang Emil menjelaskan akan dibuat sistem online lelang, sistem ini sudab jadi percontohan nasional. Ada sistem e-katalog yang dapat mengukur apakah peserta tender itu berhak atau tidak. "Memang akan ada konflik moril, tapi lebih baik itu kita lakukan agar pemerintahan bersih,walau dimusuhi," ujarnya. Kunci kepemimpinan RINDU, Kang Emil menambahkan, hadir sebagai solusi 5 tahun ke depan bagi jabar juara lahir batin. Membawa Jabar sebagai masyarakat. paling hebat di Indonesia yang mengedepankan kebenaran dan menghindari kemungkaran. "Memang ada 1000 masalah, tapi ada juga 1000 solusi. Kepemimpinan RINDU adalah turun tangan, menggerakkan masyarakatnya, " ujar Kang Emil.
Sementara itu, Ketua KPUD Jabar Yayat Hidayat menyatakan, selama 25 hari masa kampanye yang sudah dilalui berjalan dengan baik, tertib, aman dan lancar. Hal ini berkat kerja sama intensif antara tim sukses, pasangan calon, KPUD dan masyarakat. Pada acara debat dengan tema hukum, ekonomi, politik dan pemerintahan daerah dalam pusaran pembangunan nasional ini, menurut Yayat diharapkan menuntun 33 juta pemilih bisa memperoleh informasi secara langsung dari ke-4 pasangan ini untuk menentukan pilihannya di TPS 27 Juni 2018.