REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak lima kejadian bencana kebakaran melanda Kota Sukabumi dalam dua bulan terakhir. Dampaknya sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat kobaran api.
Terakhir, peristiwa kebakaran melanda permukiman warga di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Ahad (11/3) siang. Dampaknya, sebanyak tiga unit rumah warga mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.
"Dari Januari hingga awal Maret tercatat ada lima kasus kebakaran," terang Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan Senin (12/3). Kebakaran ini kata dia kebanyakan melanda permukiman warga.
Oleh karena itu, ungkap Zulkarnain, warga diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya kebakaran. Hal ini, kata dia, untuk menekan adanya kebakaran yang berdampak pada kerugian materiil maupun jiwa.
Terlebih ungkap Zulkarnain, kasus kebakaran di Kota Sukabumi di sepanjang 2017 lalu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2017 lalu tercatat sebanyak 24 kasus kebakaran yang rata-rata melanda permukiman warga. Sementara pada pada 2016 kasus kebakaran hanya sebanyak 20 kasus.
Zulkarnian menuturkan, kebakaran permukiman menjadi salah satu jenis bencana yang dipetakan rawan terjadi di Kota Sukabumi. Hal ini didasarkan pada indeks risiko bencana Indonesia yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Di sisi lain, kebakaran terakhir di Sukabumi terjadi di Jalan Pemuda RT 02 RW 07 Kelurahan Cikondang pada Ahad sekitar pukul 11.00 WIB. Kebakaran mengenai empat unit rumah dan tiga unit diantaranya rusak, terang Zulkarnain.
Diduga penyebab terjadinya kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik. Dari hasil pendataan lanjut dia tiga unit rumah yang rusak tersebut milik Atang (44 tahun), Nenah (61), dan Arie (30). Saat ini warga yang tinggal di rumah tersebut telah diungsikan ke tempat yang aman.
Menurut Zulkarnain, upaya pemadaman melibatkan petugas gabungan. Di antaranya petugas pemadam kebakaran (Damkar), BPBD Kota Sukabumi Satpol PP, Babinsa, Polsek, dan warga sekitar. Sementara mobil damkar yang dikerahkan mencapai sebanyak empat unit.
Hasilnya kata Zulkarnain, kebakaran bisa dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB. Zulkarnain mengatakan, kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Warga kata dia hanya terkejut karena rumahnya terbakar. Di sisi lain ungkap dia, tim dari PLN saat ini sedang memperbaiki instalasi listrik supaya tidak terjadi hubungan pendek arus listrik.