Senin 12 Mar 2018 11:01 WIB

Siapakah Penerus Kerajaan Bisnis Hari Darmawan?

Keluarga belum menentukan calon pewaris bisnis pendiri Matahari.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Keluarga menata lilin dan foto di samping jenazah Hari Darmawan di Rumah Duka Kertha Semadi Denpasar, Ahad (11/3).
Foto: Antara
Keluarga menata lilin dan foto di samping jenazah Hari Darmawan di Rumah Duka Kertha Semadi Denpasar, Ahad (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan (77 tahun) meninggal dunia dan jasadnya ditemukan hanyut di Sungai Ciliwung, Kabupaten Bogor, Sabtu (10/3). Jenazahnya kini disemayamkan di rumah duka, Kertha Semadi, Jalan Cargo Permai, Denpasar, Bali dan rencananya akan dikremasi Rabu (14/3).

Setelah menyerahkan kepemilikan Matahari ke Lippo Group, Hari lewat tangan dinginnya kembali membangun kerajaan bisnisnya di berbagai kota. Salah satu asetnya yang paling populer adalah Taman Wisata dan Hiburan Matahari di Kawasan Puncak, Bogor.

Selain itu, Hari juga memiliki pusat pertokoan, Taman Topi Square di Bogor. Jika Lippo Group menyasar pusat-pusat perkotaan, Hari mengembangkan sayapnya ke kota-kota pinggiran, seperti Cilandak Mall, Cilegon Supermall, Cianjur Supermall, Karawang Supermall, dan Plaza Latanete di Makassar.

Anggota Asosiasi Pelaku Ritel Indonesia (Aprindo) menganggap sosok mendiang Hari sebagai guru dan pembawa perubahan ke dunia bisnis ritel di Indonesia. Gerai Matahari Department Store pertama berdiri Oktober 1958 di Pasar Baru, Jakarta.

Mendiang Hari mendorong semakin banyak penyuplai barang untuk memasok kebutuhan ke toko-toko ritel di ibu kota. Ide bisnis Hari pun masih dipakai sampai sekarang.

Setelah kepergian mendiang Hari, siapakah penerus kerajaan bisnisnya? Ketua Aprindo sekaligus juru bicara keluarga, Roy Nicolas Mandey mengatakan hingga kini pihak keluarga masih belum memutuskan hal tersebut.

"Pihak keluarga masih belum memutuskan siapa yang akan menggantikan posisi beliau," ujar Roy di Denpasar, Senin (12/3).

Roy mengatakan Taman Wisata dan Hiburan Matahari saat ini telah dikelola secara profesional, mulai dari staf hingga manajernya. "Mendiang sebagai penasihat atau advisor," ujarnya.

Pihak keluarga tidak perlu pusing, sebab cukup menunjukkan pengganti mendiang sebagai penasihat di sana. Meski demikian, kata Roy belum ada satu nama pun mengemuka.

Taman Wisata dan Hiburan Matahari terdiri dari berbagai fasilitas, mulai dari taman air (water park), wisata agro, outbound, hotel, hingga vila. Taman ini dibangun 2007 di atas tanah seluas 30 hektare (ha). Mendiang Hari meninggalkan seorang istri bernama Anna Janti dan seorang putri bernama Suzy Darmawan. Suzy merupakan pemilik waralaba jaringan produk kecantikan Body Shop di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement