Senin 12 Mar 2018 06:41 WIB

Wapres: Tantangan Indonesia Maju dengan Ilmu & Teknologi

Tuntutan masyarakat di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan kemajuan teknologi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus majelis nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati/Kohati (FORHATI) masa bakti 2017-2022 di Jakarta, Minggu (11/3). Kegiatan tersebut mengangkat tema dari KAHMI untuk NKRI.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus majelis nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati/Kohati (FORHATI) masa bakti 2017-2022 di Jakarta, Minggu (11/3). Kegiatan tersebut mengangkat tema dari KAHMI untuk NKRI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan adalah menjadi maju dengan bermodalkan ilmu teknologi. "Sekali lagi saya katakan, tantangan kita adalah bagaimana memajukan negeri dengan keilmuan teknologi, dengan cara bekerja sama atau bersaing. Cuma dua itu caranya," kata Wapres saat pelantikan Pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Ahad (11/3).

Tuntutan kebutuhan masyarakat di Indonesia saat ini tidak bisa dipisahkan dengan kemajuan teknologi. Wapres Jusuf Kalla mencontohkan adanya aplikasi ojek dalam jaringan (daring) atau online, merupakan salah satu bentuk inovasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini.

Adanya kemajuan teknologi tersebut juga harus dibarengi dengan kemampuan berwirausaha sehingga bangsa Indonesia yang sudah dikaruniai sumber daya melimpah dapat mempunyai nilai tambah. "Walaupun kita selalu mengatakan bangsa ini bangsa yang kaya, tapi apa pun jika itu tanpa mempunyai nilai tambah dalam bentuk teknologi dan kemampuan 'enterpreneurship', tentu agak sulit," katanya.

Dalam pelantikan PN KAHMI tersebut turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua Presidium KAHMI Siti Zuhro, serta sejumlah politikus dari berbagai partai politik. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement