REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Partai Berkarya berkomitmen akan mengembangkan teknologi pertanian dan peternakan di setiap daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Mengenai ekonomi kerakyatan ini merupakan program unggulan yang kami usung," kata Ketua Umum Tommy Soeharto di Solo, Ahad (11/3).
Melalui penerapan teknologi pertanian tersebut, ia menargetkan adanya kenaikan volume panen. Sebagai gambaran, jika sebelumnya hasil panen padi untuk satu hektare lahan sebanyak 5 ton, dengan penerapan teknologi pertanian tersebut diharapkan volume panen dapat meningkat menjadi 9 ton/hektare.
"Dengan adanya kenaikan volume panen ini paling tidak akan menambah 50 persen income untuk para petani," katanya.
Ia mengatakan nantinya penerapan teknologi di bidang pertanian dan peternakan tersebut akan dilakukan di seluruh Indonesia. "Terlebih dahulu kami akan terapkan 'pilot project'. Nantinya kami juga merangkul ahli tani untuk pengembangan ini. Teknologi ini bukan hanya diterapkan untuk komoditas padi tetapi juga pertanian lain seperti bawang putih," katanya.
Sementara itu, bidang lain yang juga akan diberikan perhatian besar yaitu pendidikan. Ke depan, pihaknya berkeinginan agar metode pembelajaran kepada siswa lebih banyak melalui online karena lebih murah.
"Tanpa harus ke sekolah siswa bisa tetap belajar, ini bisa menghemat dana untuk buku, seragam, dan transportasi. Dana besar bisa dikurangi dan bisa digunakan untuk kegiatan lain," katanya.
Sebelumnya, pada Rapat Pimpinan Nasional III DPP Partai Berkarya yang diselenggarakan di Hotel Lor In, Tommy Soeharto resmi menjadi Ketua Umum Partai Berkarya untuk periode 2018-2022.