Ahad 11 Mar 2018 18:51 WIB

Ini Tips Jago Menulis Cerita Kata Kang Abik

Tak ada cara lain menjadi seorang penulis selain harus rajin menulis.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agus Yulianto
Habiburrahman El Shirazy, Sang Penulis novel
Foto: Dok Kang Abik
Habiburrahman El Shirazy, Sang Penulis novel "Ayat-Ayat Cinta 1" dan "Ayat-Ayat Cinta 2". Novel AAC 2 akan dibedah di Panggung Utama IBF, Istora Senayan Jakarta, Sabtu (5/3), pukul 12.30-14.00.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Siapa tak mengenal Habiburrahman El Shirazy? Dia merupakan sosok penulis yang karya-karyanya banyak dicintai berbagai kalangan terutama generasi muda. Sejumlah karyanya pun telah banyak diangkat ke layar lebar, seperti Ayat-ayat Cinta 1, Ayat-ayat Cinta 2, dan Dalam Mihrab Cinta.

Mengenai keahliannya dalam menulis, pria yang biasa disapa Kang Abik ini berkesempatan mengungkapkan tips sederhananya saat berada di Masjid Ahamd Yani, Kota Malang. "Tipsnya cuma tiga, menulis, menulis dan menulis" kata Kang Abik saat ditemui wartawan di Masjid Ahmad Yani, Kota Malang, Ahad (11/3).

Menurut Kang Abik, tak ada cara lain menjadi seorang penulis selain harus rajin menulis. Sekalipun rasa malas tiba, Kang Abik menegaskan, menulis harus dipaksa jika ingin memiliki keterampilan tersebut. Rasa malas harus dikalahkan dan ia tak menampik banyak pula penulis suskes yang pernah mengalami keadaan ini.

"Ada juga yang harus dipaksakan dan rasa malas itu memang harus dikalahkan. Kalau masalah pusing? Iya pusing, tapi memang harus dipaksa," ujar dia.

Di kesempatan itu, Kang Abik juga mengutarakan, rencananya dalam menerbitkan judul novel terbaru. Pekan ini kemungkinan besar novelnya akan segera rampung. Kemudian akan diluncurkan saat momen Islamic Book Fair (IBF) 2018 yang berlangsung di Jakarta.

"Kalau masalah judul belum fix, tapi salah satu pilihannya ada tentang merindu baginda nabi," tambah dia.

Menurut dia, novel ini nantinya menceritakan kisah yang di dalamnya bertujuan untuk mengajak rindu pada nabi. Tak hanya rindu, novel ini diharapkan dapat memberikan dorongan untuk berakhlak baik. Oleh karena itu, dia menilai, novel ini sangat tepat dibaca oleh remaja muda di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement