Ahad 11 Mar 2018 03:13 WIB

KJRI Davao City Promosi Pariwisata Indonesia

KJRI promosikan 10 destinasi prioritas

Dua penari memperagakan gerakan Tari Caci di Pantai Pede, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Dua penari memperagakan gerakan Tari Caci di Pantai Pede, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KJRI Davao City melakukan pameran dagang, investasi, dan pariwisata di Festival Seni dan Budaya di Tagum City, Davao Del Norte.

"Lebih dari 2.000 pengunjung memadati gedung New City Hall of Tagum pada puncak perayaan Ulang Tahun Kota Tagum dan Musikahan International Festival (Festival Seni dan Budaya) di Tagum City, Davao Del Norte (81 Km Timur Laut Davao City) pada 7 Maret 2018," ujar Konsul Jenderal RI di Davao City Berlian Napitupulu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Berlian menyebutkan para pengunjung berasal dari berbagai kalangan tidak hanya penduduk Tagum, tetapi juga dari kota sekitar dan provinsi lain termasuk Manila.

Ia mengatakan ada tujuh negara yang berpartisipasi dalam Festival Internasional Musikahan ini yaitu Afrika Selatan, Indonesia, Jepang, Jerman Korea Selatan, Malaysia, dan RRT. Namun demikian hanya dua negara yang membuka pavilion yaitu: Indonesia dan Malaysia.

"Ini kali pertama KJRI Davao City melakukan pameran dagang, investasi dan pariwisata di Tagum, sebagai kota agroindustri terbesar Filipina Selatan," imbuh Konjen Berlian Napitupulu.

Paviliun Indonesia berukuran 10x5m berlokasi tepat di depan pintu masuk gedung yang menampilkan deretan produk makanan dan minuman (F&B), salah satu di antaranya adalah produk kopi unggulan Indonesia yang belum memiliki agen atau distrbutor di Filipina seperti Kopi Indo Café, Kapal Api dan Luwak White Coffee.

"Kopi Indonesia ternyata sangat digemari para pengunjung bahkan beberapa di antaranya sampai dua kali antre untuk dapat mencicipi nikmatnya rasa dan aroma kopi Indonesia. Rasa yang nikmat, aroma yang harum, harga yang terjangkau dan kemasan yang menarik merupakan keunggulan dan daya tarik produk kopi Indonesia, demikian komentar para pengunjung yang sempat mencicipi," ujar dia.

Dengan mengikuti pameran ini, kami mendapat informasi penting bahwa terdapat peluang bagi produk kopi Indonesia yang belum masuk ke Mindanao untuk penetrasi dan ekspansi ke pasar setempat. Sebab penduduk setempat juga adalah penggemar kopi.

Di samping mempromosikan produk Indonesia, Konjen dan Staf KJRI Davao City juga turun langsung untuk mempromosikan 10 objek wisata utama Indonesia yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Raja Ampat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement