Jumat 09 Mar 2018 19:47 WIB

Pelaku Kreatif Rentan Gagal di Tiga Tahun Pertama

Kendala pelaku kreatif coba dibantu Bekraf dengan berbagai cara.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Pengusaha kuliner kreatif membutuhkan mentoring agar bisa berhasil bertahan lebih dari tiga tahun.
Foto: Republika/Darmawan
Pengusaha kuliner kreatif membutuhkan mentoring agar bisa berhasil bertahan lebih dari tiga tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Direktur Akses non Permodalan, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Syaifullah mengungkap survei perihal ketahanan pelaku kreatif dalam dunia perbisnisan. Menurut dia, kebanyakan pelaku kreatif rentan gagal di tiga tahun pertama.

"Hampir 90 persen gagal di tiga tahun pertama. Itu yang menjadi kendala pelaku kreatif di Indonesia sulit berkembang," kata Syaiful saat ditemui wartawan di Hotel Atria Malang, Jumat (9/3).

Melihat situasi ini, Syaiful mengatakan, perlu diberikan jalan keluarnya. Salah satunya dengan mempertemukan mereka dalam satu wadah dengan investor. Melalui wadah Food Startup Indonesia 2018, investor jelas memiliki tantangan tersendiri dalam memilih produk mana yang sekiranya menarik untuk dikembangkan.

Bekraf mengundang partisipasi 100 startup kuliner Indonesia yang berkeinginan mengglobalisasikan pada demo day FSI. Di sini, pelaku akan mendapatkan fasilitas untuk meningkatkan produksinya. Salah satunya dengan mentoring bersama ahli kuliner Indonesia, baik koki, pelaku usaha maupun investor.

Melalui wadah ini, permasalahan modal yang selama ini menjadi kendala bisa menemukan peluang jalan keluarnya. Tak hanya perbankan yang menjadi jalan keluar para pelaku kreatif, mereka juga dapat memperoleh bantuan dari investor non perbankan. Beberapa di antaranya seperti angel investor, filantropi, fintech dan sebagainya.

Pendaftaran demo day FSI 2018 akan berakhir pada 26 Juni mendatang. Dengan mengikuti program ini, para pelaku kreatif memiliki peluang bertemu berbagai investor sehingga dapat membantu keberlangsungan produk di masyarakat. Tak hanya di lokal, peluang mengglobalisasikan produk juga dapat terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement