Sabtu 10 Mar 2018 05:21 WIB

Poros Tengah Bisa Jadi Pemusnah Kejenuhan Politik

Poros Tengah pasti membaca peta politik dan dinamika perilaku pemilih Indonesia.

Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pemilu, Girindra Sandino, tidak sependapat dengan sebagian kalangan yang menyebut Pilpres 2019 hanya pertarungan antara poros Joko Widodo lawan poros Prabowo Subianto. Girindra menilai wacana Partai Demokrat untuk membentuk poros tengah sangat mungkin  terwujud.

"Saya kira poros ketiga yang digawangi Partai Demokrat merupakan hal yang wajar dalam kontestasi demokrasi kita. Walau, sebagian kalangan menilai koalisi di luar kubu Jokowi dan Prabowo sulit terwujud,'' kata Wakil Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia ini, di Jakarta, Jumat.

Girindra mengatakan perkembangan politik sungguh dinamis sehingga poros tengah sangat berpotensi terbentuk. Parpol-parpol yang ingin membangun poros ketiga, pasti sudah membaca peta politik dan dinamika perilaku pemilih Indonesia.

''Perilaku pemilih selalu euforia terhadap hal-hal baru yang mengedepankan harapan baru. Ini sebuah alternatif, pemusnah kejenuhan politik,'' katanya. ''PKB dan PAN sudah menuju ke arah situ. Saya kira sudah betul arah politik PKB dan PAN membangun poros ketiga alternatif politik untuk rakyat.''

Perolehan kursi Demokrat bersama PAN dan PKB sudah mampu memenuhi presidential threshold 20 persen kursi atau 112 kursi DPR 2014-2019. Dalam perolehan kursi DPR, Demokrat menempati urutan keempat dengan 61 kursi (10,89 persen). PAN dan PKB menempel di posisi berikutnya dengan 49 kursi (8,75 persen) dan 47 kursi (8,3 persen).

Partai Demokrat akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 10-11 Maret 2018 mendatang di SICC, Sentul, Bogor. Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengungkapkan salah satu yang dibahas dalam Rapimnas nantinya adalah terkait pertemuan partai-partai poros tengah yang berlangsung pada Kamis (9/3) lalu.

"Ya tentu komunikasi politik tidak putus gitu ya, meskipun ending-nya nanti seperti apa ya itu kan tergantung dengan dinamika politik yang terjadi," kata Herman.

Sebelumnya sejumlah politikus dari PKB, PAN, dan Demokrat mengadakan pertemuan pada Kamis (8/3). Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII tersebut, pertemuan ketiga partai tersebut merupakan bagian dari dinamika politik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement