Kamis 08 Mar 2018 19:44 WIB

Sukabumi Siapkan Kuliner Unggulan Sambut Pembangunan Bocimi

Kuliner Sukabumi harus digenjot terutama dari segi promosi.

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Proses produksi Kue Mochi di sentra produksi kue mochi di Sukabumi, Jawa Barat, (12/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Proses produksi Kue Mochi di sentra produksi kue mochi di Sukabumi, Jawa Barat, (12/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi mempersiapkan potensi unggulan untuk menghadapi rampungnya pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Salah satunya dengan mempersiapkan kuliner unggulan yang selama ini menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang datang ke Sukabumi.

"Sukabumi mempersiapkan kuliner unggulan menghadapi jalan tol yang rampung 2019," terang Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz kepada wartawan, Kamis (8/3). Hal ini disampaikan di sela-sela pembukaan acara festival kuliner ke-2 di Wisma Bhayangkara Setukpa Polri Jalan Siliwangi Kota Sukabumi.

Menurut Muraz, persiapan yang dilakukan yakni dengan meningkatkan kualitas penampilan dan pengemasan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Selain itu, kata dia, kualitas rasa dan bentuk dari makanan pun harus ditingkatkan.

Upaya lainnya ungkap Muraz menggenjot promosi kuliner yang dinilai masih kurang. Promosi akan memudahkan warga atau pengunjung untuk membeli makanan yang dicarinya.

Saat ini, ujar Muraz, jenis makanan unggulan di Sukabumi selain moci cukup banyak. Di antaranya makanan yang berbahan dasar ikan, bubur, mi, bakso, dan sejumlah makanan tradisional lainnya.

Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sukabumi Manurung mengatakan, festival kuliner yang digelar awal 2018 ini merupakan sala satu upaya mengenalkan produk kuliner unggulan Sukabumi. "Dalam festival kuliner ini ada 40 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) makanan yang ikut serta," terang Manurung, yang juga Ketua Panitia Festival Kuliner Sukabumi.

Pengembangan kuliner akan memberikan kontribusi peningkatan pendapatan keluarga dan membuka lapangan kerja. Dari pantauannya kata dia kualitas atau mutu makanan di Sukabumi meningkat karena banyaknya inovasi yang dilakukan pelaku usaha. Akibatnya banyak pengunjung dari dalam maupun luar kota yang mencari makanan khas Sukabumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement