REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Sigit Widjatmoko memastikan Jalan Jatibaru, Tanah Abang akan dibuka kembali untuk dilintasi kendaraan. Jalan yang kini difungsikan untuk pedagang kaki lima berjualan (PKL) berjualan itu dikembalikan fungsinya menunggu rencana selanjutnya.
"(Jalan Jatibaru) akan dibuka kembali pada tahap implementasi tahap kedua," kata dia di Balai Kota, Rabu (7/3).
Penataan PKL di jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Tahap kedua yang dimaksud Sigit yakni penataan jangka menengah. Saat ditanya penataan jangka menengah apakah membangun sky bridge atau jembatan layang, Sigit tak menjawab tegas. Ia hanya menyebut penataan jangka menengah saat ini masih dalam tahap finalisasi.
Menurutnya, yang diterapkan saat ini adalah konsep penataan jangka pendek. Untuk tahap selanjutnya, Pemprov DKI akan mengimplementasikan penataan jangka menengah dan jangka panjang. Namun, Sigit tak memastikan kapan rencana penataan jangka menengah bisa dijalankan.
"Masih difinalisasi, (pembangunan sky bridge) itu tahap selanjutnya," ujar dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pembukaan ruas jalan ini tak bisa dilakukan dalam tempo singkat. "Jangan terlalu berharap bisa dilakukan cepat," kata Sandi.
Menurut Sandiaga, untuk membuka lajur jalan tersebut, Pemprov DKI perlu membangun sky bridge terlebih dahulu. Proses pembangunan diperkirakan membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan.
Selama proses pengerjaan berlangsung, para pedagang membutuhkan tempat berjualan sementara. Mereka rencananya dipindahkan ke lokasi sementara (loksem) yang sama dengan pedagang Blok G.
Semua rencana tersebut akan terangkum dalam program penataan kawasan Tanah Abang tahap kedua atau jangka menengah. Hingga saat ini Pemprov DKI masih mematangkan rencana tersebut. "Jadi salah satu opsinya saya nggak boleh bocorin, tapi salah satu opsinya adalah membangun sky bridge, jadi itu yang akan dicoba ke depan," ujar dia.