Rabu 07 Mar 2018 14:29 WIB

Wapres JK Usulkan BNPB dan Basarnas Digabung

BNPB dan Basarnas dinilai memiliki tugas yang hampir sama.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Badan Pencarian Dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menambah kekuatan personel dan alat menghadapi erupsi beruntun Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.
Foto: dok. Basarnas
Badan Pencarian Dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menambah kekuatan personel dan alat menghadapi erupsi beruntun Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, penanggulangan bencana di Indonesia saat ini sudah lebih baik dan teratur dibandingkan sebelum bencana Tsunami terjadi beberapa tahun silam. Penanggulangan bencana yang semakin baik ini tidak lepas dari peran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Basarnas.

Menurut Jusuf Kalla, BNPB dan Basarnas memiliki tugas yang hampir sama. Oleh karena itu, dia mengusulkan agar kedua lembaga ini bisa digabungkan.

"BNPB dan Basarnas menolong orang-orang yang kena bencana, dua ini hampir sama tugasnya, mungkin pada suatu waktu digabung saja karena dua hal yang hampir sama tugasnya, menyelamatkan orang dari bencana," ujar Jusuf Kalla ketika membuka Seminar dan Lokakarya Nasional Membangun Masyarakat Tangguh Bencana di Hotel Millenium, Rabu (7/3).

Adapun di sisi lain, penanggulangan bencana dapat dimulai dari perbaikan lingkungan secara keseluruhan. Sebab, hutan merupakan titik tengah dari awal munculnya bencana banjir, bencana asap, maupun kebakaran.

Jusuf Kalla mengatakan, sekarang ini banyak hutan yang mulai gundul sehingga tidak ada penahan air ketika hujan. Hal tersebut menyebabkan banjir semakin meluas di Indonesia. Tak hanya itu, di Eropa dan Amerika bencana banjir juga semakin meluas karena terjadi perubahan iklim. Dengan demikian, masyarakat perlu diberikan pengetahuan agar dapat menjaga lingkungan.

"Kalau masa kekeringan ya kebakaran, kalau musim hujan ya banjir. Titik tengahnya di hutan ini, maka perbaikan lingkungan secara keseluruhan harus dilakukan dengan baik," kata Jusuf Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement