Selasa 06 Mar 2018 18:50 WIB

Menimbang Peluang Poros Baru Koalisi Partai Islam

Tiga partai Islam yang belum menentukan arah dukungan yaitu PKS, PAN dan PKB

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Arah dukungan Partai Islam belum jelas (ilustrasi)
Arah dukungan Partai Islam belum jelas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang terbentuknya poros baru masih sangat mungkin terjadi di Pilpres 2019 mendatang. Adanya kemungkinan munculnya tiga poros dirasa masih sangat terbuka mengingat masih ada sekitar lima partai yang belum menentukan arah koalisi, seperti Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB.

Politikus PKB, Lukman Edy mengatakan terbentuknya poros partai Islam bisa saja terjadi jika partai-partai Islam di luar PPP (yang telah lebih dulu mendukung Jokowi) yang belum menentukan arahnyaseperti PKB, PAN, PKS, dan PBB dapat bergabung membentuk poros partai Islam.

"Ada psikologi emosionalnya yang bisa membuat kesepakatan itu. Walaupun sulit, tapi kan yang namanya peluang tetap ada," kata Lukman.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai secara proporsional presidential treshold, yaitu syarat pengusungan calon presiden sebesar 20 persen suara nasional, poros Islam bisa dibentuk. Sedangkan untuk figur yang kemungkinan diusung, Ray memprediksi tokoh yang memiliki kans untuk diusung dari poros Islam tersebut yaitu Ketua Umum PKB, Muhaimim Iskandar, dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

"Kalau dilihat (peluang keduanya) sekarang cukup berat ya, karena elektabilitas Jokowi kan sudah mencapai 50 persen," kata Ray saat dihubungi, Selasa (6/3).

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang, Afriansyah Ferry Noer menyambut baik terkait peluang adanya poros Islam tersebut. Menurutnya, poros tersebut dinilai baik untuk memberikan alternatif kepada rakyat untuk memberikan pilihan selain Jokowi dan Prabowo.

Meskipun saat ini PBB tidak memiliki kursi di DPR, Afriyansyah mengatakan PBB mengaku mengantongi dua juta suara di pemilihan legislatif 2014 lalu. Apalagi PBB memiliki tokoh yang piawai dan negarawan yang mampu memperbaiki bangsa ini.

"Mudah mudahan tawaran kami bisa saja kami mengajukan Ketua Umum PBB untuk menjadi salah satu calon mungkin Presiden atau wakil kepada partai partai yang mempunyai kursi, nah di situ nanti disepakati dibuat komitmen seperti apa," jelasnya saat dihubungi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement