REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada berbagai modus untuk menyebarkan narkoba ke anak. Salah satunya sungguh tak terduga, yaitu lewat minuman air putih.
Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty mengungkap, hasil beberapa laporan yang masuk ke KPAI menemukan fakta bahwa anak-anak yang dianggap memiliki prestasi baik dijadikan sasaran. Ia menyebutkan di beberapa kasus ketika anak yang diajak belajar bersama oleh teman-temannya kemudian hanya disuguhi air putih. Ternyata air putih itu sudah ditambahkan sesuatu yaitu narkoba dan mulai adiksi jika tidak meminum air putih ini.
"Kemudian temannya memberi tahu bahwa air ini diberi sesuatu dan kalau masih mau merasa nyaman maka harus membayar dan dia (anak yang kecanduan narkoba) ini mau," katanya, saat konferensi persupaya mencegah regenerasi penyalahgunaan narkotika di Indonesia yang menyasar anak usia dini, di Jakarta, Selasa (6/3).
Akibatnya si anak ini karena tak memiliki uang maka dia harus menjual banyak barang termasuk televisi (TV). Celakanya sang orang tua (ortu) tidak mengetahuinya dan baru sadar ketika TV sudah dijual oleh sang buah hati.
Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Ali Johardi menambahkan, modus penyebaran narkoba ini sudah beragam. Ia menambahkan, ada juga anak-anak yang diberi barang haram itu secara gratis dulu.
"Kemudian setelah menjadi pecandu dan kalau bisa antar barang ini ke satu atau beberapa tempat maka pecandu narkoba ini mendapat gratis satu (narkoba)," katanya.
Namun, kata dia, dengan dipublikasinya modus ini maka si pengedar segera mencari modus operandi yang baru.
"Oleh karena itu, peran Badan Pengawa Obat dan Makanan (BPOM), daya tangkal anak-anak kita dan KPAI memiliki kontribusi besar buat BNN," ujarnya.