REPUBLIKA.CO.ID, SINDANGKERTA -- Kepala Desa Bunigara, Acep Hadiansyah mengungkapkan longsor besar yang terjadi di Kampung Bonjot, Desa Bunigara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat merupakan yang pertama terjadi. Sebelumnya, di daerah tersebut jarang sekali terjadi longsor kecuali longsoran kecil.
Dampaknya, seorang ibu dan anak menjadi korban meninggal dalam kejadian tersebut. Puja (14 tahun) berhasil ditemukan dan sudah dimakamkan sementara ibunya Damah (40) masih dalam proses pencarian. "Kalau lokasi sekarang belum pernah terjadi longsor. Dilihat dari zona merah hanya di Kecamatan Cililin di desa Rancapanggung," ujarnya, Selasa (6/3).
Menurutnya, di wilayah Desa Buninagara terdapat longsor kecil. Namun tidak sampai merusak rumah dan hanya jatuh ke jalan. Seperti di wilayah RW 10 dan 09. Sementara longsor besar yang terjadi saat ini berada di RW 11 dan RT 03. "Tidak diprediksi akan terjadi bencana," ungkapnya.
Ia menuturkan, longsor saat ini yang memakan dua korban terjadi karena sebelumnya terjadi hujan sejak malam hingga dini hari. Katanya, sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) diungsikan dengan total 38 orang jiwa.
Personil gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Basarnas Jawa Barat, TNI dan Relawan masih melakukan pencarian kepada Damah (40) korban kedua longsor di Kampung Bonjot, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (6/3).
Pencarian dilakukan secara manual sejak pukul 07.00 WIB di dua lokasi titik longsor. Hingga pukul 11.00 WIB, korban kedua masih belum ditemukan. Para personil hanya menggunakan cangkul dan water pump dari Basarnas Jawa Barat. Sementara itu, korban pertama Puja berhasil ditemukan kemarin, Senin (5/3) dan telah dimakamkan.