Selasa 06 Mar 2018 04:39 WIB

Masuk dalam Radar, Mahfud Mengaku tak Ingin Jadi Cawapres

Mahfud mengaku saat ini bukan panggungnya untuk jadi wapres.

Mantan Ketua MK Mahfud MD di Kepatihan Yogyakarta .
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Mantan Ketua MK Mahfud MD di Kepatihan Yogyakarta .

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA  -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku tidak berminat mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

"Kan banyak yang ingin jadi cawapres, saya tidak ingin," kata Mahfud di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (5/3).

Oleh karena itu, terkait survei yang menyebutkan ia berpeluang menjadi cawapres, Mahfud memilih tidak ingin proaktif menanggapi. Menurut dia, isu pencalonan semacam itu lebih baik ditanggapi bagi yang betul-betul memiliki hasrat mencalonkan diri. "Yang ingin-ingin saja (menjadi wapres) itu, yang sudah beli tukang survei, agar namanya dipasang. Biar mereka saja yang bekerja saya tidak akan melakukan hal-hal yang sifatnya aktif untuk hal-hal seperti itu," kata dia.

Menurut Mahfud, saat ini bukan panggung baginya untuk bertarung memperebutkan posisi wapres. Saat ini ia mengaku hanya ingin profesional bekerja untuk Indonesia.

"Pokoknya saya tidak akan aktif. Kalau 2014 ada isu semacam itu saya tangkap, bagus. Tetapi untuk sekarang ini enggaklah," katanya.

Bagi Mahfud, keputusan tidak ingin masuk di panggung politik tidak membutuhkan dan tidak perlu dipertanyakan alasannya. "Ya tidak harus ada alasan kan tidak ingin. Seperti tidak ingin makan bakso, kenapa tidak ingin makan bakso, ya tidak ingin saja," kata dia.

Kendati demikian, terkait berbagai pengamat dan survei yang menyebutkan peluangnya sebagai pendamping Jokowi pada 2019, Mahfud mengatakan akan memberikan jawaban sesungguhnya apabila sudah bertemu dengan Jokowi.

"Belum ada yang bersentuhan langsung dengan saya jadi saya tidak akan proaktif. Jawaban sesungguhnya kalau saya sudah bicara dengan yang bersangkutan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement