Senin 05 Mar 2018 15:20 WIB

Terendam, Ratusan Hektare Padi Rusak di Lampung Selatan

Banjir kali ini merupakan yang terbesar dan terlama.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Bocah berjalan melintasi areal sawah yang terendam banjir di Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (23/2).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Bocah berjalan melintasi areal sawah yang terendam banjir di Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Banjir yang merendam sawah di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung lebih dari tiga hari, membuat ratusan hektare tanaman padi yang baru berumur paling lama satu bulan rusak. Petani di Palas tidak bisa berbuat banyak karena air masih merendam sawahnya hingga Senin (5/3).

Menurut Samijo, petani di Palas, hujan yang turun deras beberapa hari terakhir, telah membuat genangan air yang terjadi di hampir seluruh wilayah Palas. Air yang menggenangi sawah tidak bisa lari ke tempat lain karena hampir semua darah terndam banjir. ''Banjirnya tidak surut-surut, karena saluran airnya juga sudah meluap,'' tutur Samijo, petani yang memiliki tiga anak tersebut.

Ia mengatakan banjir yang menggenangi sawah dan rumah penduduk terakhir ini merupakan yang terbesar dan terlama. Genangan air yang merendam sawah petani biasanya langsung surut ketika hujan berhenti.

"Sekarang ini air tidak berkurang, padahal hujan tidak turun," katanya.

Jumadi, warga Palas lainnya mengatakan, tanaman padi yang ditanam di sawahnya masih berusia dua pekan. Menurut dia, bila banjir tidak surut lebih dari tiga hari tanaman padinya bisa busuk dan rusak. "Rata-rata warga yang masuk musim tanam padinya berusia satu sampai 30 hari. Tapi sudah terendam banjir bisa rusak tanamannya," katanya.

Kepala UPT Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Palas Agu Santosa membenarkan masih terjadi banjir di sawah-sawah petani di wilayahnya. Menurut dia, tanaman padi petani masih berumur satu sampai sebulan saat ditanam.

Berdasarkan data UPT Palas setempat, sawah petani di Palas yang terendam mencapai 425 hektare, sejak terjadi banjir tiga hari lalu. UPT belum bisa memastikan total kerusakan tanaman padi petani yang baru ditanam tersebut. Kerusakan tanaman padi, kata Agus, bisa terjadi karena usia tanaman padi petani baru satu hari hingga 30 hari dan terendam lebih dari tiga hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement