Senin 05 Mar 2018 12:13 WIB

Jatim Diminta Benahi Transportasi Pulau Gili Ketapang

Selama ini, transportasi pengunjung pulau masih mengunakan kapal tradisional.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Pulau Gili Ketapang.
Foto: wisata Jatim
Pulau Gili Ketapang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur Mahdi berharap Pemerintah Provinsi Jatim segera membenahi sistem transportasi dari Kabupaten Probolinggo ke Pulau Gili Ketapang. Sebab selama ini, transportasi pengunjung pulau tersebut masih menggunakan kapal tradisional yang keselamatannya belum terjamin.

Mahdi mengutarakan harapan tersebut setelah melakukan kunjungan ke Pulau Gili Ketapang sebagai bagian dari kegiatan reses pada Ahad (4/3). "Pertama ya transportasi penyebaran dari kota menuju Gili Ketapang masih tradisional dan keselamatannya belum terjamin," ujar Mahdi di Surabaya, Senin (5/3).

Selain transportasi ke Pulau Gili Ketapang, Mahdi juga juga berharap agar akses ke pantai di pulau diperbaiki agar mempermudah pengunjung. Apalagi, politikus PPP tersebut mengatakan, potensi pariwisata di pulau itu cukup bagus.

Namun, dia menambahkan, peningkatan perekonomian masyarakat sekitar harus ada campur tangan dari pemerintah provinsi. "Kami akan bahas nanti di paripurna supaya diperhatikan. Ini sangat potensi sekali karena saya dengar satu pengelola bisa menerima wisatawan sekitar 600 orang setiap bulan," ujar Mahdi.

Kabid Perhubungan Laut Dishub Jatim Nyono mengatakan, Pulau Gili Ketapang menyimpan potensi wisata yang bagus dan harus dikelola dengan baik. Dia mengatakan Dishub Jatim sudah membangun dermaga pelabuhan di sekitar Pulau Gili Ketapang yang sudah dimanfaatkan warga.

Pada 2018, lanjut Nyono, Dishub Jatim juga akan membangun akses dari dermaga Pelabuhan Gili Ketapang ke arah pasir Putih yang memiliki panjang 1.000 kilometer. "Dengan dibangunnya akses ini diharapkan wisatawan yang datang bisa menikmati keindahan wisata di Probolinggo dengan cukup menggunakan sepeda atau pakai ojek," ujarnya.

Saat ini, Nyono menuturkan, dishub juga telah memberikan bantuan alat keselamatan kapal seperti pelampung. Untuk bantuan kapal pihaknya akan melakukan pembicaraan terlebih dahulu. "Kami saat ini masih memberikan bantuan alat dan sosialisasi keselamatan penggunaan kapal," kata Nyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement