Senin 05 Mar 2018 08:31 WIB

KPU Jatim Siapkan Rencana Pemungutan-Penghitungan Suara

Pilkada Jatim akan digelar 27 Juni 2018.

Ilustrasi Pilkada
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi Pilkada

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur siap melakukan perencanaan matang sebelum tahapan pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat 2018. "Perencanaan ini menjadi sangat penting agar hasil yang diperoleh bisa terukur secara maksimal," ujar komisioner KPU Jatim Muhammad Arbayanto ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (5/3).

Menurut dia, terdapat beberapa hal yang membuat perencanaan sebelum pemungutan dan penghitungan suara menjadi penting. Di antaranya, menjadi bagian dari pengarahan, mengurangi ketidakpastian hingga menjadi bagian yang bisa meningkatkan efisiensi.

Dengan demikian, dia mengatakan, perencanaan yang matang sebelum tahapan pemungutan dan penghitungan suara akan menjadi alat bantu melakukan kontrol dan evaluasi. Selain itu, pria yang akrab disapa Arba tersebut menyampaikan dalam persiapan sebelum tahapan pemungutan dan penghitungan suara juga dibutuhkan perencanaan secara operasional.

"Artinya, perencanaan yang dilakukan secara detail dan terperinci untuk pencapaian tujuan lebih efektif dengan cara penyusunannya dilakukan dalam jangka waktu yang terukur. Nah, dalam konteks Pilkada Jatim dapat diterapkan setiap tahapan dan kegiatan-kegiatan setiap tahapan," ucapnya.

Divisi Teknis KPU Jatim itu mengaku mendapatkan hasil dari Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemungutan, Penghitungan Suara, dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara serta Sosialisasi Situng Gelombang II oleh KPU RI. Pilkada Jatim yang akan digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024.

Pilgub Jatim diikuti dua pasangan calon, yakni mantan Mensos Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang dikenal sebagai Bupati Trenggalek dengan nomor urut satu, dan Gus Ipul-Puti Guntur nomor urut dua. Pasangan nomor satu merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor dua adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement