Sabtu 03 Mar 2018 00:32 WIB

BNPB: Longsor Bencana Terbanyak Akibatkan Korban

Januari hingga Februari 2018, tercatat 45 jiwa meninggal dan hilang akibat longsor.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho
Foto: RepublikaTV/Fakhtar Khairon Lubis
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan longsor merupakan bencana dengan jumlah korban terbanyak. "Dari 72 korban jiwa akibat bencana sepanjang Januari hingga Februari 2018, tercatat 45 jiwa meninggal dan hilang akibat longsor," kata Sutopo melalui siaran pers diterima di Jakarta, Jumat (2/3).

Sutopo mengatakan longsor menjadi bencana yang paling mematikan sejak 2014 hingga sekarang. Sekitar 40,9 juta jiwa masyarakat Indonesia tinggal di daerah rawan longsor sedang hingga tinggi. Mereka tinggal di pegunungan, perbukitan dan lereng-lereng yang curam dengan kemampuan mitigasi yang masih rendah.

"Musim penghujan seperti saat ini longsor sering terjadi. Sering longsornya kecil, tetapi karena di bawah terdapat rumah maka terjadi korban jiwa," tuturnya.

photo
Pencarian korban longsor di Brebes, Jawa Tengah. (Antara/Oky Lukmansyah)

Menurut Sutopo, longsor penuh ketidakpastian karena sulit dideteksi dan diprediksi secara pasti kapan akan terjadi. Meskipun tanah sudah bergerak, merekah hingga lebar mencapai 50 centimeter dengan panjang ratusan meter, tetapi bisa saja tidak segera terjadi longsor.

"Masyarakat awalnya sudah mengungsi. Namun karena longsor tidak segera terjadi, bahkan hingga berbulan-bulan akhirnya masyarakat kembali ke rumah untuk bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement