Kamis 01 Mar 2018 18:29 WIB

PSI Bahas Pemenangan Pilpres dengan Jokowi di Istana

PSI berupaya ikut serta memenangkan kembali Jokowi dalam Pilpres 2019.

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Ketua PSI Grace Natalie dan dua orang perwakilan PSI usai bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (1/3).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Ketua PSI Grace Natalie dan dua orang perwakilan PSI usai bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan kunjungan ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuan ini PSI menyampaikan upaya mereka dalam ikut serta memenangkan kembali Jokowi dalam pemilihan presiden 2019.

Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, pertemuan ini adalah yang ketiga kali bagi Jokowi dan PSI, karena partai yang tahun ini lolos dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut telah mendeklrasikan secara langsung mendukung Jokowi.

"Jadi hari ini kita lebih ke silaturahmi, sekaligus Pak Jokowi memberikan tips-tips agar PSI bisa mencapai target menang pemilu 2019," ujar Grace, Kamis (1/3).

Grace mengungkapkan PSI dan Jokowi dalam pertemuan ini mencoba mencari ide-ide segar dalam mengkampanyekan diri. Dengan ide yang segar serta lebih modern maka pemenangan bisa lebih mudah karena bisa menggaet suara masyarakat milenial.

Namun dalam perbincangan ini tidak dibicarakan PSI tidak menyinggung mengenai calon wakil presiden. Sosok siapapun yang dipilih oleh Jokowi akan sepenuhnya didukung PSI agar menang dalam pemilihan umum mendatang.

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menuturkan, PSI akan membantu pemenangan Jokowi lewat media sosial. Jokowi pun disebut sangat senang dengan cara PSI melakukan sosialisasi. Terlebih perkembangan media sosial saat ini menjadi hal yang digandungi mayoritas masyarakat.

"Peran-peran media sosial dalam mengkampanyekan gagasan-gagasan program-program. Apalagi Pak Jokowi memiliki kinerja sangat baik, banyak prestasi, tinggal bagaimana kita mengemas ke media sosial agar lebih banyak anak muda yang sadar," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai strategi lain diluar menggunakan media sosial, Gracia dan Tsamara enggan membeberkannya. Tapi keduanya memastikan banyak cara lain dalam menjaring masyarakat untuk memilih Jokowi agar menjadi Presiden selama dua periode.

(Baca juga: Orang Dekat Ahok Jadi Pengurus, Denny: PSI tidak Transparan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement