Rabu 28 Feb 2018 19:17 WIB

Golkar Tetap Berharap Airlangga Bisa Jadi Cawapres Jokowi

Menurut Ace, Golkar sudah mantap mendukung Jokowi sebagai capres 2019

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah partai mulai menyiapkan figur kader menuju Pemilihan Presiden 2019 baik untuk posisi capres maupun cawapres. Berbagai komunikasi juga mulai dilakukan antara partai koalisi pendukung Pemerintah maupun non-pemerintah.

Partai Golkar yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo pada Pilpres 2019, justru mengaku saat ini belum membicarakan sosok calon wakil presiden yang didorong maju untuk mendampingi Presiden Joko Widodo. Namun demikian,  jika kader Golkar dimintai pendapatnya tentu berharap memajukan ketua umumnya yakni Airlangga Hartarto.

"Kalau saya ditanya sebagai kader, tentu ingin kader terbaik Partai Golkar, yaitu Ketua Umum Partai Golkar. Ya tetapi kan secara resmi partai belum memutuskan. Tentu buat partai Golkar jika ada kader Golkar yang diminta oleh Pak Jokowi tentu sangat kami syukuri," ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily saat dihubungi pada Rabu (28/2).

Menurutnya, Golkar sudah mantap mendukung Jokowi sebagai capres 2019. Tentu terkait cawapres pendamping Jokowi nantinya diharapkan, memiliki kriteria yang diharapkan partai beringin tersebut dan dapat membantu kesuksesan Jokowi dalam periode yang akan datang.

Pertama ujar Ace, cawapres untuk Jokowi diharapkan memiliki nilai tambah elektoral untuk Jokowi. Kedua, menguasai masalah kebangsaan dan kenegaaraan terutama masalah ekonomi.

"Karena masalah yaag dihadapi pemerintah kita terutama soal meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Ace.

Ia melanjutkan, cawapres untuk Jokowi juga harus mendapatkan dukungan politik dari berbagai parpol. Hal ini agar efektifnya pemerintahan ke depan khususnya dari parlemen.

Ia juga menekankan cawapres untuk Jokowi harus memiliki perngalaman yang cukup. Hal ini menjadi modal penting untuk menjadi pendamping Jokowi. "Itu penting sebab mengurus bangsa nggak boleh coba-coba," ujar Ace.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement