Rabu 28 Feb 2018 19:11 WIB

Siswa SMP di Bantul Diduga Dikeroyok Sesama Siswa di Sekolah

Pengusutan atas kasus itu tengah dilakukan pihak kepolisian

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hazliansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Siswa SMPN 2 Sanden menjadi korban pengeroyokan. Ironisnya, aksi kekerasan itu terjadi dilakukan oleh sesama siwa di sekolah tersebut. Orang tua korban pun telah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Sanden, Aiptu Purwanta mengatakan, pengusutan atas kasus itu tengah dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan para saksi. Penetapan tersangka belum dilakukan," ujar Purwanta, Rabu (28/2).

Karena kejadian ini, korban FWN (15 tahun) harus di rawat di rumah sakit karena mengalami gejala gegar otak. Korban sendiri merupakan siswa kelas VII.

Kejadian ini tak langsung mendapat tindakan karena setelah dikeroyok, korban tak langsung melaporkan kejadian itu. Baik kepada pihak sekolah maupun orang tuanya.

"Karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur, maka kami harus berhati-hati dalam melakukan penanganan," kata dia.

Pihak kepolisian telah menemui korban di rumah sakit. Seluruh penanganan akan dilakukan sesuai prosedur sembari menunggu kondisi kesehatan korban membaik.

Kejadian pengeroyokan ini diduga dilakukan oleh lima orang siswa SMPN 2 Sanden. Pengeroyokan itu terjadi para Rabu (21/2) saat jam istirahat sehingga tidak terpantau oleh para guru.

Pihak sekolah baru mengetahui setelah mendapat laporan dari siswa yang melihat kejadian pengeroyokan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement