Rabu 28 Feb 2018 16:16 WIB

Surya Paloh Sayangkan JK tak Bisa Lagi Jadi Cawapres

Paloh menilai, Jusuf Kalla merupakan sosok cawapres yang ideal.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kata sambutan ketika pembukaan Tanwir 1 Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/1).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kata sambutan ketika pembukaan Tanwir 1 Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Bali akhir pekan lalu, PDIP telah menetapkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres 2019. PDIP pun tak sungkan mengakui ingin menyandingkan kembali Jokowi dengan Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2019.

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menilai, Jusuf Kalla merupakan sosok cawapres yang ideal. Ia menyesalkan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan aturan yang membuat JK tak bisa maju lagi menjadi cawapres.

Baca: KPU: JK Boleh Calonkan Diri Sebagai Capres di Pilpres 2019.

"Saya mendengar keputusan dari MK penjelasannya ya masa jabatan Pak JK itu tak bisa lagi menjabat. Sayang juga bagi Nasdem. JK itu memang sahabat saya. Saya pikir dengan apa yang ada pada diri beliau, akhirnya bukan tidak mungkin dia memenuhi salah satu kriteria yang kita harapkan," tutur Surya, Rabu (28/2).

Namun, dirinya menegaskan partainya akan patuh dengan aturan hukum yang berlaku. "Kalau konstitusi mengatakan tidak bisa diizinkan, kita patuh pada konstitusi. Saya ajak nanti Pak JK jangan jauh-jauh dari saya," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement