Rabu 28 Feb 2018 15:32 WIB

Bupati Minta Bantuan Bencana Agar Cepat Disalurkan

Bantuan perlu segera disalurkan paling lambat tiga hari setelah bencana.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Gita Amanda
Latihan penanganan bencana (ilustrasi)
Foto: ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Latihan penanganan bencana (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Tasdi, meminta jajarannya untuk cepat menyalurkan bantuan bagi korban yang tertimpa bencana alam. Bantuan ini perlu segera disalurkan sehingga warga yang tertimpa musibah bisa memanfaatkannya secara maksimal.

Bahkan kepada Sekda Purbalingga, Wahyu Kontardi, yang hadir pada saat itu, Bupati meminta agar bantuan bagi korban bencana bisa diterima korban paling lambat tiga hari setelah bencana. "Paling tidak, dengan bantuan yang cepat diterima para korban bencana akan merasa bahwa pemerintah benar-benar peduli pada mereka. Lebih penting lagi, para korban bencana bisa cepat bangkit dari keterpurukan,''  jelas Bupati saat menyalurkan bantuan bagi korban bencana di wilayah Kecamatan Karangjambu, Rabu (28/2).

Dalam kesempatan itu, Bupati kembali menyampaikan rasa bela sungkawa atas bencana yang menimpa warga Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu, Kamis (22/2) lalu. Akibat bencana tersebut, empat keluarga harus kehilangan anak kesayangannya akibat bencana tanah longsor, dan seorang korban mengalami luka berat patah kaki.

Bupati menyebutkan, wilayah Kecamatan Karangjambu memang menjadi salah satu daerah di Purbalingga yang rawan bencana. ''Ke depan, kita akan siapkan agar warga di daerah rawan bencana memiliki kemampuan untuk mendeteksi akan terjadinya bencana sehingga jatuhnya korban bisa dihindari,'' jelasnya.

Kepala Bagian Kesra Setda Purbalingga Priyo Satmoko mengungkapkan, selama periode 30 November hingga 21 Desember 2017, tercatat ada 36 Kepala Keluarga (KK) di enam wilayah kecamatan yang mendapat bantuan dari Pemkab akibat kejadian bencana. 'Khusus di Kecamatan Karangjambu, ada delapan KK yang mendapat bantuan bervariasi dengan total bantuan Rp 32 juta.

"Sedangkan untuk korban bencana di Desa Jingkang dan daerah lainnya, akan segera kita proses untuk mendapat bantuan sosial dari Pemkab,'' jelasnya.

Ditambahkan Priyo, selain dari Pemkab Purbalingga sejumlah kepedulian juga datang dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Purbalingga dan Manajemen Owabong. Dari MKKS SMP, memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor Desa Jingkang untuk lima korban, masing-masing menerima lima juta rupiah. Sedangkan dari Owabong memberikan bantuan masing-masing dua juta rupiah.

''Untuk para kepala desa di wilayah Kecamatan Karangjambu, kami juga berikan bantuan buku Purbalingga bertahlil dan kain kafan,'' tambah Priyo Satmoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement