Rabu 28 Feb 2018 09:01 WIB

Pemkot Malang Belum Berani Lakukan Pelebaran Jalan

Solusi ini dianggap tidak memungkinkan diterapkan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
DPRD Kota Malang
DPRD Kota Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang belum berani mengambil langkah pelebaran jalan untuk mengurangi kemacetan di wilayahnya. Solusi ini dianggap tidak memungkinkan diterapkan mengingat terdapat banyak faktor di dalamnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto mengatakan, pemerintah perlu mencari jalan keluar yang sekiranya bagus dan mungkin bisa diterapkan. "Kalau kasih solusi yang bagus tapi tidak mungkin ya tak dapat dijalankan," kata Wasto saat ditemui wartawan di Kantor Balaikota Malang.

Menurut Wasto, solusi pelebaran jalan tidak memungkinkan diterapkan karena masalah pembiayaan dan kesediaan lahan. Dia tak yakin masyarakat dapat mudah menerima lahannya dijadikan jalan. Sekalipun menyiapkan jalan layang, Wasto menilai pembangunan ini akan memakan banyak anggaran sehingga berdampak pada dana program pemerintah lainnya.

"Jadi kita berupaya untuk meminta banyak pihak dan pelaku transportasi untuk membantu menggali idenya yang realistis dalam hal ini," tambah dia.

Wasto menilai, solusi rekayasa jalan lalu lintas memang bisa menjadi cara untuk menekan tingkat kemacetan di Kota Malang. Pihaknya juga masih terus mengkaji untuk menemukan jalan alternatif untuk menghadapi masalah ini. Selain itu, pemerintah melalui dinas terkait juga tengah berupaya meningkatkan kualitas jalan di Kota Malang.

Sebelumnya, lembaga riset Inrix merilis kota termacet di Indonesia sepanjang 2017. Adapun ketiga besar yang masuk dalam kategori ini, yakni Jakarta, Bandung dan Kota Malang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement