Selasa 27 Feb 2018 16:51 WIB

Polri Usut Kasus Perdagangan Orang Terkait Kematian Adelina

Adelina tewas di diduga disiksa majikannya di Malaysia.

Keluarga Adelina Sau menangis saat melihat peti yang berisi jasad Adelina itu tiba di bandara El Tari Kupang, NTT, Sabtu (17/2). Adelina Sau TKW asal NTT itu meninggal di Malaysia setelah diduga mengalami penyiksaan oleh majikannya.
Foto: Antara
Keluarga Adelina Sau menangis saat melihat peti yang berisi jasad Adelina itu tiba di bandara El Tari Kupang, NTT, Sabtu (17/2). Adelina Sau TKW asal NTT itu meninggal di Malaysia setelah diduga mengalami penyiksaan oleh majikannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri akan mem-back-up Polres Timur Tengah Selatan di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan terhadap tewasnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Adelina yang dinilai misterius. Dalam hal ini, Polri berupaya mengungkap kasus perdagangan orang sehingga menyebabkan Adelina tewas saat bekerja di Malaysia.

"Kita akan mulai dengan mengejar kasus TPPO-nya, tindak pidana perdagangan orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (27/2).

Untuk kasus TPPO ini, Iqbal menyebut adanya pelaku yang sudah diamankan. Namun, ia masih belum menyebutkan jumlah dan identitas orang yang terkait dengan TPPO ini. "WNI sementara ini," kata dia.

Di samping itu, kepolisian juga masih memeriksa organisasi tenaga kerja setempat terkait dugaan pemberangkatan maupun izin yang ilegal. Sementara, untuk dugaan pembunuhan sendiri, polisi sudah koordinasi dengan negara Malaysia melalui liason officer Polri di negara tersebut. Berdasarkan informasi terakhir, Iqbal menyatakan ada warga negara asing pelaku pembunuhan yang sudah diamankan.

Pada Sabtu (17/2) lalu, jenazah Adelina telah dipulangkan di kampung halamannya di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT. Adelina merupakan korban kesembilan dari kematian beruntun buruh migran Indonesia asal NTT pada 2018 ini hingga bulan Februari. Sebelumnya, pada 2016 ada 46 korban meninggal dan tahun 2017 ada 62 korban meninggal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement