Selasa 27 Feb 2018 15:20 WIB

DPRD Minta Pemprov DKI Percepat Serapan Anggaran

Serapan APBD 2018 di triwulan pertama dinilai masih rendah

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Hazliansyah
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik (tengah)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mempercepat penyerapan anggaran di tahun ini. Ia menilai serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 di triwulan pertama masih rendah.

"Serapan yang kami nilai pada triwulan pertama ini masih rendah. Masih kecil lah, mungkin baru enam persen," kata Taufik saat coffee morning di Balai Kota bersama Pemprov DKI, Selasa (27/2).

Taufik mengatakan, DPRD mendorong agar serapan anggaran dipercepat. Sebab, anggaran yang terserap berarti menggulirkan roda ekonomi masyarakat di sektor riil. Ia tak ingin serapan anggaran hanya besar di akhir dan tak terdistribusi merata sepanjang tahun seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kita nggak mau lagi ada seperti yang disampaikan Menkeu bulan November (tahun lalu), uang DKI di bank Rp 20 triliun. Nggak boleh lagi besar di ujung," ujar dia.

Menurutnya, pemprov perlu melakukan evaluasi terkait hal tersebut. Taufik menilai, faktor perencanaan menjadi penting. Ia menganggap, penyerapan anggaran DKI yang besar hanya di akhir tahun akibat perencanaan yang kurang baik. DPRD, kata dia, akan mendorong SKPD atau dinas di Pemprov DKI untuk mempercepan penyerapan.

"Legislatif akan banyak melakukan komunikasi dan mengundang SKPD untuk mendiskusikan itu. Karena kalau besar di ujung, nanti penyimpangan banyak," katanya.

Politikus Gerindra ini menambahkan, acara-acara seperti coffee morning ini bisa mencairkan suasana meski membahas persoalan-persoalan penting. Dia berharap komunikasi dengan cara-cara seperti ini justru bisa lebih banyak menyelesaikan persoalan-persoalan pelik di Ibu Kota.

"Komunikasi yang intens ini dengan eksekutif saya kira pe lnting untuk dilakukan sebagai sama-sama pemerintahan (eksekutif dan legislatif)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement