REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Taman Nasional Komodo (TNK) Budi Kurniawan mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan pembangunan dua dermaga jeti. Dua dermaga baru itu akan dibangun di Pantai Pink dan Pulau Padar Selatan yang berada dalam kawasan wisata unggulan tersebut.
"Pembangunan jeti ini sementara kami persiapkan, target kami bisa selesai pada September sebelum pertemuan tahunan (annual meeting) IMF-Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018," kata Budi Kurniawan, Selasa (27/2).
Menurutnya, pembangunan jeti itu untuk mendukung aktivitas wisatawan yang berkunjung ke dua titik wisata dalam kawasan wisata Taman Nasional Komodo itu. Kedua objek wisata tersebut pasti menjadi incaran para tamu dari berbagai negara yang terlibat dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali pada Oktober mendatang.
"Salah satunya juga sebagai tempat tambatan kapal-kapal wisata ataupun yacht (kapal layar kecil) yang umumnya digunakan wisatawan asing," katanya menambahkan.
Budi menjelaskan, dermaga jeti di Pantai Pink akan dibangun baru sementara di Padar Selatan melanjutkan pembanungan yang sudah ada sebelumnya. Pembangunan jeti, lanjutnya, merupakan upaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap wisatawan melalui kesiapan sarana dan prasarana pendukung.
"Konsentrasi kami pada standar sarana dan prasarana pelayanan pengunjung seperti pembangunan atau perbaikan dermaga, toilet, penanganan sampah, dan lainnya," katanya.
Ia berharap, perbaikan layanan yang secara bertahap terus digenjot agar arus kunjungan wisatawan ke destinasi yang terkenal memiliki satwa purba Komodo (varanus komodoensis) itu tetap meroket. Otoritas mencatat, jumlah wisatawan yang berkunjung ke TNK pada 2017 mencapai 119.599 orang atau naik 11,04 persen dari tahun 2016 sebanyak 107.711 orang.
Ia menambahkan, lebih dari 60 persen kunjungan wisatawan ke TNK pada 2017 itu merupakan wisatawan mancanegara dan sisanya merupakan wisatawan domestik.