Selasa 27 Feb 2018 12:03 WIB

Ustaz Abdul Somad, Apakah Ikhlas Akun Instagramnya Diblokir?

Sembari tersenyum, Ustaz Somad memberikan penjelasan soal pemblokiran akun Instagram.

Ustaz Abdul Somad
Foto:
Ustadz Abdul Somad.

Pendiri Lembaga Dakwah IHAQI Ustaz Erick Yusuf menegaskan, pihak Instagram harus memperjelas alasan diblokirnya akun Ustaz Abdul Somad. Sebab, hal ini juga dapat berpengaruh kepada aktivitas dakwah ulama lainnya di media sosial tersebut.

Selama ini yang diketahui oleh Ustaz Erick Yusuf, aktivitas dakwah Ustaz Abdul Somad di media sosial tidak mengandung konten- konten yang dilarang, seperti kekerasan ataupun pornografi. "Tolong segera bagi pihak Instagram untuk klarifikasi. Jelaskan kenapa di-banned. Agar supaya kami (para ulama) bisa menentukan posisi, apakah kami tetap gunakan medsos atau tidak," ujar Ustaz Erick Yusuf kepada Republika.co.id, Ahad (25/2).

Ustaz Erick menjelaskan, saat ini sudah banyak ulama- ulama yang menggunakan sosial media seperti Instagram dan Facebook untuk berdakwah. Diblokirnya akun Instagram milik Ustaz Abdul Somad ini menurutnya menunjukkan ada sebagian orang yang tidak nyaman dengan dakwah Ustaz Abdul Somad yang padahal berisi konten- konten kebaikan. Ia menilai hal ini akan menjadi berbahaya ketika interpretasi umat Muslim bahwa ustaz-ustaz dimusuhi.

"Jangan sampai umat Islam jadi merasa dimusuhi," ucapnya.

photo
Ustadz Erick Yusuf membacakan doa saat pembukaan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2017 di Jakarta, Rabu (6/12) malam.

Apabila merasa dimusuhi, lanjut Ustaz Erick, para ulama tidak akan lagi menggunakan media sosial sebagai tempat untuk berdakwah. Tentunya ini juga akan berdampak kepada akun- akun lainnya yang mengakses akun-akun media sosial para ulama tersebut.

"Kalau merasa dimusuhi, kita merasa sakit hati, para ustaz, ulama, guru- guru kita, tidak bisa lagi mensyiarkan dakwah-dakwahnya lewat Facebook dan Instagram, bisa kita tinggalkan sama-sama. Jadinya isinya tinggal maksiat semua," kata Erick.

Untuk itu, ia berharap agar pihak Instagram segera mengklarifikasi mengenai hal ini, dan segera mengaktifkan kembali Instagram Ustaz Abdul Somad. "Agar kita (para ulama) bisa dengan jelas menyatakan posisi kita di mana," tegas Ustaz Erick.

Di tempat terpisah, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku sedih dengan sikap pengelola media sosial di Indonesia, yang menurutnya tidak adil menutup akun Instagram milik Ustaz Abdul Somad. Penutupan akun Ustaz Abdul Somad ini, menurut Zulkifli kontradiktif di tengah merebaknya akun promosi LGBT yang kian marak di media sosial.

"Hari ini sedih kita sampai Instagramnya Ustaz Abdul Somad pun diblokir," ujar Ketua MPR saat peringatan setahun Bang Japar di Aula Komplek Perumahan DPR, Ahad (25/2).

Padahal akun Ustaz Abdul Somad ini, menurutnya dipakai untuk berdakwah. Akun tersebut dipakai untuk mengajak kebaikan dan menjaga persatuan. Sedangkan banyak akun akun media sosial lain yang jelas disalahgunakan untuk hal negatif dibiarkan.

"Sungguh disayangkan akun penyebar LGBT dan permusuhan justru dibiarkan tidak ditutup. Tapi akun dakwah Ustaz Abdul Somad justru diblokir," tegas Zulhas.

Dari berbagai fenomena penyerangan terhadap ulama hingga penutupan sepihak akun ulama ini, Zulhas menilai permusuhan terhadap ulama itu masih ada. Bang Japar sebagai representasi Kebangkitan Jawara dan Pengacara, ia berharap mampu berperan menjadi pelopor melawan pihak-pihak yang ingin memusuhi ulama dan memecah belah umat beragama.

(Baca: Instagram Harus Jelaskan Alasan Pemblokiran Akun Ustaz Somad)

Anggota Komisi I DPR Sukamta menyebut, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Komunikasi itu terkait dengan pemblokiranakun media sosial Instagram milik Ustaz Abdul Somad. Keduanya sepakat meminta perusahaan Instagram agar kembali membuka dan mengaktifkan kembali tersebut.

"Perlu juga diusut kenapa akun Instagram seorang ustaz di-suspend. Padahal, tidak ada alasan yang kuat bagi Instagram untuk melakukan itu. Karena selama ini, akun Instagram Ustaz Abdul Somad berisi hal-hal positif, membuka wawasan dan ilmu agama bagi masyarakat luas," kata Sukamta melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (25/2)

Sekretaris Fraksi PKS ini menjelaskan, di era digital dan media sosial seperti sekarang, kita lebih ditantang untuk bisa hidup berdemokrasi. Setiap warganet memiliki hak untuk bersuara yang sekarang dapat dengan mudah dilakukan lewat media sosial.

photo
Ustaz Abdul Somad.

Namun, kebebasan ini, tentunya dibatasi oleh peraturan perundang-undangan, kebebasan yang bertanggung jawab. Karena itu, tindakan membungkam hak kebebasan seseorang hanya karena beda pendapat, sudah ketinggalan zaman.

Sukamta menuturkan, jamaah Ustaz Abdul Somad ini cukup banyak. Di setiap acara ceramahnya di berbagai pelosok hampir selalu dipenuhi jamaah yang ingin mendengar nasihat-nasihat agama. Bahkan follower di Instagramnya mencapai 1,5 juta akun, ini jumlah yang tidak sedikit. Dengan diblokirnya akun milik Ustaz Somad, maka mereka ramai mempertanyakan kenapa akun beliau disuspend.

"Jangan sampai tindakan Instagram men-suspend akun beliau menimbulkan gejolak di masyarakat sehingga menimbulkan dampak negatif yang tidak perlu," tegas Wakil Rakyat dari dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement