REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum dipertimbangkan oleh Partai Gerindra untuk dijagokan sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan, pasalnya kader Partai Gerindra masih menginginkan sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai capres.
"Saya kira kalau bagi Gerindra kita solid akan mendukung Pak Prabowo untuk menjadi calon presiden," kata Fadli di Komplek Parlemen Senayan, Senin (26/2).
Selain itu, Wakil Ketua DPR tersebut mengatakan saat ini hanya ada dua nama yang berpotensial menjadi capres berdasarkan hasil survey, yaitu Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sedangkan nama-nama lain selain dua tokoh tersebut menurut Fadli lebih kepada nama-nama yang berpotensi menjadi cawapres.
Terkait nama Anies Baswedan yang diisukan menjadi cawapres, Fadli mengaku masih belum mengetahui hal tersebut. Menurutnya hal itu perlu dibicarakan dengan partai mitra koalisi.
"Artinya kan ada calon dari PKS, PAN, atau dari calon partai lain dan juga yang dari luar itu. Ini pasti didudukan bersama,"katanya.
Menurut Fadli, dalam politik kemungkinan bisa saja terjadi. Ia menambahkan, Partai Gerindra tetap akan melihat secara rasional terutama untuk mencalonkan presiden harus ada 20 persen presidential treshold.
"Tidak ada satu pun partai termasuk Partai Gerindra yang bisa mengusung capres-cawapres sendiri, sehingga perlu adanya kesepakatan dengan partai mitra koalisi," ujarnya.