REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghabiskan akhir pekan di Banyuwangi, Ahad (25/12). Gus Ipul berwisata ke sejumlah destinasi, seperti “Bangsring Underwater”. Dia disambut meriah wisatawan yang menyerbu untuk berfoto bersama.
Keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini memuji wisata berkonsep edukasi maritim di Bangsring Underwater hingga membawa nelayan pengelola wisata setempat mendapat Kalpataru dari Presiden Joko Widodo. “Kreativitas dipadu pemasaran yang baik adalah kunci keberhasilan wisata. Dan ini dilakukan Banyuwangi,” tuturnya.
Di Bangsring Underwater terdapat rumah apung dan keramba berisi anak hiu yang diselamatkan dari jaring nelayan untuk direhabilitasi kemudian dilepasliarkan ke laut. Wisatawan ikut menanam terumbu karang. Daerah yang dulu susut ikannya karena pengeboman ikan itu kini menjadi rumah ratusan jenis ikan, terumbu karang, koloni soft coral. Kekayaan biota laut membuat wisatawan gemar snorkeling.
Gus Ipul sempat memberi makan ikan dengan roti serta menanam terumbu karang. "Dulu orang cari ikan untuk beli roti. Sekarang beli roti untuk kasih makan ikan," ujarnya.
Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini memperkenalkan program “Seribu Dewi”, pengembangan seribu desa wisata yang bakal digeber di seluruh pelosok bersama Cawagub Puti Guntur Soekarno.
“Titik tekan programnya adalah warga, pariwisata berbasis warga. Ibu-ibu, anak muda, warga diberdayakan. Kita sasar seribu kelompok sadar wisata (pokdarwis), diberi modal, dibantu bikin homestay, dibantu toiletnya agar berstandar, dibantu sistem dan sebagainya,” jelasnya.
Dari program itu, Gus Ipul menargetkan ada 200 ribu lapangan kerja untuk warga desa. “Ibu-ibu jual makanan, anak muda jadi tour guide, seperti di Bangsring Underwater ini penghasilan warga pengelola wisata relatif besar, melengkapi pendapatan sebagai nelayan. Warga tambah sejahtera,” ujarnya.