REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramainya pengunjung di Festival Danau Sunter ternyata belum memberikan keuntungan bagi Sudarmo, seorang pedagang minuman keliling. Pria yang biasa berdagang di seputaran Danau Sunter ini mengaku bahwa dia kesulitan masuk ke daerah festival.
"Saya datang dari jam setengah 10, di sini sudah ramai. Motor saya nggak bisa ke mana-mana lagi," paparnya ketika ditemui Republika.co.id, Ahad (25/2).
Pria yang juga tinggal di Sunter ini menuturkan bahwa penjualannya masih seperti biasanya. "Di hari biasa saya dagang di ruko sana, harganya juga nggak saya naikkan tapi pemasukan sama saja," lanjutnya.
Berbeda dari Sudarmo yang mencoba menjajakan minuman di depan GOR Sunter, Sapri penjual Baso Malang mengaku kebanjiran pedagang. "Ini baru datang, mangkuk sudah habis," katanya.
Dia menuturkan rencana penjualannya sama seperti hari biasa. "Ini baru keluar, jalan biasa jam segini 11, bawa stoknya juga kayak biasa," lanjutnya.
Pria yang juga warga Sunter ini mengakui bahwa kedatangannya tepat dengan para pengunjung Festival Danau Sunter yang pulang. "Namanya rezeki ya ada saja," jawabnya ketika ditanya keuntungan penjualannya.
Danau Sunter mendadak ramai pengunjung sejak Ahad (25/2). Selain acara festival oleh UMKM dan para atlet SEA Games, acara ini menjadi daya tarik warga untuk melihat pertandingan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Pertandingan olah raga renang melawan paddler sejauh satu kilometer tersebut kemudian dimenangkan oleh Susi. Karena kalah Sandiaga harus membersihkan semua danau di Jakarta. Susi mengatakan danau yang bersih bisa menjadi tempat wisata warga.