Jumat 23 Feb 2018 13:55 WIB

Tawon Serang Warga Solo

Dua warga yang tersengat tawon bahkan meninggal dunia.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Tawon.
Foto: Sciencing
Tawon.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Serangan tawon marak terjadi di Solo, Jawa Tengah. Dinas Pemadam Kebakaran pun kewalahan dengan banyaknya laporan warga yang masuk, meminta untuk evakuasi sarang tawon di sekitar lingkungannya. 

Kepala Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo Sukarmanto mengatakan pada Januari 2018, Damkar Solo sudah mengevakuasi 40 sarang tawon baik yang menempel di rumah-rumah warga maupun di pepohonan.

Pada bulan yang sama, puluhan warga pun telah menjadi korban serangan tawon. Dua warga yang tersengat tawon bahkan meninggal dunia.

"Dua orang meninggal tersengat tawon, banyak titiknya. Kami terus keliling evakuasi tempat yang ada tawonnya," kata Sukarmanto kepada Republika.co.id pada Jumat (23/2).

Sukarmanto menjelaskan setiap bulannya, Damkar bisa mengevakuasi puluhan sarang tawon. Seperti pada Kamis (22/2), Damkar Kota Solo mengevakuasi sarang tawon yang berukuran besar di sekitar kawasan Jurug, Jebres.

Sarang tawon yang menempel pada sebuah pohon di bahu jalur lambat jalan raya Solo-Ngawi itu banyak meresahkan warga.  Sebab, banyak warga yang melintas mengalami sengatan tawon. Bahkan, tawon juga sempat menyerang puluhan warga di dalam bus yang hendak berkunjung ke taman satwa Jurug karena lokasinya yang tak jauh dari sarang tawon.

"Kasihan anak-anak sekolah kalau pulang itu disengat, yang pakai motor bahkan sampai jatuh," katanya.

Ramos, warga Petoran, Jebres menjadi salah satu warga yang resah karena mendapati adanya sarang tawon yang berukuran besar menempel di atap luar rumahnya di Jalan Pratanggapati. Ia pun baru menyadari di atap rumahnya itu ada sarang tawon berukuran besar.

"Karena kan rumahnya kosong, saya jarang-jarang kesini. Khawatir kalau sampai ada warga yang tersengat," katanya.

Ia khawatir tawon menyerang warga sekitar, terlebih di sekitar rumahnya terdapat taman kanak-kanak. Beruntung hingga saat ini tak ada warga yang melapor tersengat tawon yang bersarang di atap rumahnya.

Ramos memperkirakan sarang tawon di rumahnya itu sudah ada sejak dua bulan lalu. Ia pun langsung meminta bantuan Damkar Kota Solo untuk mengevakuasi sarang tawon agar tak memakan korban.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement