BEKASI, AYOBEKASI.NET -- Sebanyak 14 sarang tawon jenis Vespa Affinis berhasil dievakuasi petugas rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. Upaya 'penaklukan' sarang tawon ini memakan waktu dua hari (19-20/12/2019).
Komandan Pleton Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Halimi, menjelaskan bahwa evakuasi puluhan sarang tawon tersebut bersumber dari laporan warga. Mereka mengaku khawatir terjadinya serangan maupun sengatan binatang tersebut.
“Alhamdulillah berhasil kami evakuasi semua di 14 titik berbeda yang ada di Kabupaten Bekasi,” kata Halimi saat dihubungi Ayobekasi.net, belum lama ini.
Dia merinci, keempat belas titik penemuan sarang tawon itu berada di wilayah Cikarang Barat, Pebayuran, Cabangbungin, Serang Baru, Cibitung, dan Kedungwaringin. Sebelumnya sarang tawon juga ditemukan di Muara Gembong dan Babelan.
“Itu kami menurunkan dua tim rescue yang bekerja dari malam sampai pagi. Kemarin yang di Serang Baru kan belum bisa (dievakuasi), tapi tadi malam akhirnya berhasil juga,” ujarnya.
Khusus evakuasi sarang tawon pada Kamis (19/12/2019) malam terjadi di Perumahan Mega Regency, Perumahan Pass Resident, dan Perumahan Gandaria. Halimi mengimbau agar warga tidak sembarangan mengamankan sarang tawon karena hal itu bisa membuat koloni berebaran dan menyengat manusia.
Seperti yang terjadi pada seorang kakek berusia 74 tahun bernama Sutarma. Dia meninggal dunia usai disengat tawon jenis Vespa Affinis di Kampung Kedung Bokor, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pekan lalu.
Peristiwa itu bermula saat pemilik rumah bernama Sukari berusaha memusnahkan sarang tawon yang berada di atap rumahnya menggunakan bambu, sementara korban melintas di bawahnya. Bukan hanya Sutarma yang jadi korban, juga ada lima warga lainnya.
“Untuk sarang tawon itu ada penanganan khusus, salah-salah bisa kejadian kayak kemarin (menimbulkan korban). Makanya lebih baik hubungi Damkar saja,” kata Halimi.