Jumat 23 Feb 2018 10:14 WIB

Korban Meninggal Akibat Longsor Brebes Bertambah

Satu korban yang sempat dirujuk ke rumsah sakit meninggal tadi pagi.

Seorang warga memperhatikan pemukiman yang terkena banjir material longsor di Desa Pasirpanjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/2). Puluhan rumah hancur dan penuh lumpur akibat terkena material longsor bukit Gunung Lio.
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Seorang warga memperhatikan pemukiman yang terkena banjir material longsor di Desa Pasirpanjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/2). Puluhan rumah hancur dan penuh lumpur akibat terkena material longsor bukit Gunung Lio.

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES — Jumlah korban tanah longsor di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bertambah menjadi enam orang. "Satu korban yang sempat dirujuk di RSUD Majenang atas nama Caski (50). Meninggal tadi pagi," kata Kepala Polres Brebes AKBP Sugiarto di sela pengarahan tim gabungan yang hendak melakukan pencarian korban lainnya di lokasi bencana, Jumat (23/2).

Tanah longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan pada Kamis (22/2) pukul 08.00 WIB. Bencana itu menimpa sejumlah warga yang sedang mengolah lahan pertanian di dekat kawasan hutan tersebut.

Korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebelumnya, yaitu Karsini (56 tahun), Casto (48), Wati (86), Rademi (50), dan Kiswan (42). Sebanyak empat korban selamat masih dirawat di Puskesmas Bentar, yaitu Turtik (38), Minarto (570, Watirah (50), dan Mulyono (56). 

Para korban adalah warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Tim gabungan pada Jumat secara cermat dan hati-hati melanjutkan pencarian korban di lokasi bencana yang relatif masih rawan bencana susulan.

photo
Petugas menunjukkan nama korban longsor di posko bencana Desa Pasir Panjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2). (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Dalam pengarahan kepada tim gabungan di halaman SD Negeri Pasir Panjang, sekitar 500 meter dari lokasi bencana, Kepala Basarnas Semarang Noor Isrodin mengatakan pencarian dilakukan di empat titik. Empat titik pencarian itu, yakni tumpukan longsor, sekitar penemuan awal jenazah korban, sepanjang Sungai Pangurudan yang aliran airnya berhulu di Bukit Pangurudan, dan ruas jalan provinsi penghubung Banjarharjo dan Salem yang tertimbun longsor.

Pencarian terhadap korban dilakukan secara manual karena alat berat untuk mengeruk tanah belum bisa sampai lokasi. Sejumlah ruas jalan menuju lokasi utama bencana terjadi tanah longsor dan retakan-retakan tanah.

Puluhan personel diturunkan dalam pencarian korban longsor di daerah tersebut. Mereka antara lain dari Tim Basarnas Semarang, Tim Basarnas Bogor, TNI, Polri, dan relawan.

photo
Sejumlah anggota SAR berkordinasi usai melakukan pencarian korban longsor di Desa Pasir Panjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2). (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Noor meminta masyarakat setempat tidak mendekat ke lokasi bencana karena masih rawan longsor susulan. "Di sekitar lokasi longsor masih rawan. Apalagi tadi malam terjadi hujan. Kami imbau warga menjauh dari lokasi titik rawan," katanya.

Komandan Kodim Brebes Letkol (Inf) Ahmad Hadi meminta tim gabungan melaksanakan tugas secara cermat dan tetap mewaspadai kemungkinan longsor susulan. "Perhatikan situasi di sekitar bencana, segera mengevaluasi kondisi karena jalan yang akan disusuri masih rawan tanah bergerak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement