Jumat 23 Feb 2018 09:41 WIB

20 Ribu Hektare Lahan di Kab Bandung Kritis

Lahan yang seharusnya direhabilitasi malah ditanami tanaman holtikultura oleh warga.

Rep: Muhammad Fauzi RIdwan/ Red: Andi Nur Aminah
Lahan kritis di kawasan hutan Jawa Barat
Lahan kritis di kawasan hutan Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Dinas Pertanian Kabupaten Bandung mengungkapkan, sebanyak 20 ribu hektare lahan di Kabupaten Bandung kondisinya tengah kritis. Lahan-lahan tersebut yang seharusnya direhabilitasi malah ditanami tanaman holtikultura oleh masyarakat setempat. Hal itu membuat dampak lingkungan menjadi kritis.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran mengungkapkan, lahan kritis tersebut berada di 10 kecamatan. Di antaranya Pacet, Ibun Cilengkrang, Cimenyan, Ciwidey, Pasirjambu dan Pangalengan. "Kalau berdasarkan fungsi konservasi, sekitar 50 hektar lahan kritis, tapi kalau dari sisi lahan yang kosong sebanyak 20 ribu hektare. Itu masih ditanami tanaman perkebunan dan holtikultura. Tergantung definisi mana yang mau dipakai," ujarnya Jumat (23/2).

Menurutnya, dampak yang ditimbulkan dengan masih adanya lahan kritis, yaitu adanya sedimentasi, resapan air dan penurunan kualitas udara. Dia mengatakan, pihaknya berharap keberadaan program Citarum Harum yang menggandeng TNI bisa terintegrasi untuk menyelesaikan masalah lahan kritis. "Makanya dengan program Citarum Harum berharap banyak penanganan lingkungan terintegrasi. Bukan hanya satu sektor pertanian atau kehutanan saja," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, harus ada penegakan hukum dan suport dari militer. Ia menuturkan, jika dibiarkan lahan kritis maka dampak negatif yang ditimbulkan bisa lebih besar untuk masyarakat sekitar dan lainnya. "Kebanyakan yang menanam (holtikultura) masyarakat. Kategorinya kritis, kalau dibiarkan dampaknya terus lebih besar lagi," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement