Kamis 22 Feb 2018 22:43 WIB

Polisi: Rencana Penyerangan Terhadap Kiai di Karawang Hoax

Polisi melakukan pengecekan dan ternyata tidak ada nama Kiai Haji Endang Darwis

Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan kabar mengenai rencana penyerangan terhadap seorang kiai salah satu pondok pesantren di wilayah Telukjambe Timur melalui pesan Whatsapp merupakan hoaks. Kiai tersebut adalah Kiai Haji Endang Darwis.

"Informasi yang beredar terkait isu teror terhadap Kiai Haji Endang Darwis di Ponpes Miftahul Jannah itu hoaks," kata Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan, di Karawang, Kamis (22/2).

Ia mengatakan, dalam informasi yang menyebar di WhatsApp disebutkan kalau seorang ulama bernama Kiai Haji Endang Darwis yang merupakan Pengurus Pondok Pesantren Miftahul Jannah di Desa Sukamakur, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, diteror orang misterius. Dalam pesan itu disebutkan, peneror menggunakan jaket grab bike, ada tiga orang mondar-mandir di sekitar pesantren selama beberapa jam menjelang waktu subuh pada Kamis (22/2).

Pesan itu menyampaikan, kejadian itu disaksikan oleh tiga orang santri Miftahul Jannah atas nama Deni, Hamdan dan Sofyan. "Atas informasi yang beredar di Whatsapp itu, kita langsung melakukan pengecekan. Di daerah yang dimaksud ternyata tidak ada yang bernama Kiai Haji Endang Darwis," katanya.

Kapolres memastikan kabar itu hoaks karena pengurus Ponpes Mifathul Jannah tidak ada yang bernama Endang Darwis. Pimpinan pesantren itu ialah Kiai Haji Omu Yazid Bustomi. Informasi atau keterangan dari warga yang tinggal di sekitar Ponpes Miftahul Jannah juga menyatakan tidak ada kejadian ancaman atau teror di pesantren tersebut.

Ia menduga informasi itu sengaja disebar oleh pemain isu teror terhadap pemuka agama. Karena itu diharapkan warga segera melapor ke pihak kepolisian jika ada informasi yang mencurigakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement