Rabu 21 Feb 2018 22:32 WIB

KPK Nilai Evaluasi Proyek Infrastruktur Terlambat

Evaluasi menyeluruh sejak awal sangatlah penting untuk pencegahan kecelakaan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Budi Raharjo
Suasana kondisi tiang girder proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi tiang girder proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai pemberhentian sementara semua pembangunan konstruksi dalam rangka evaluasisetelah beberapa kali terjadi kecelakaan sangat telat. Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan, evaluasi ulang semua proyek semestinya sudah dilakukan sebelum terjadi kecelakaan kerja.

"Evaluasi ulang semua proyek semestinya sudah dilakukan sebelum terjadi kecelakaan kerja, dengan keyakinan ini sudah dilakukan selama proyek dimulai dengan detail," kata Saut dalam pesan singkatnya, Rabu (21/2).

Menurut Saut, evaluasi secara menyeluruh sejak awal sangatlah penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan."Sebab proyeksi ketahanan proyek yan jadi perhitungan awal desain dan implikasi jangka panjang nya menjadi penting," tutur Saut.

Saut menambahkan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan atau dampak proyek infrastruktur baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek diantaranya adalah tidak mampu mengelola tim, estimasi proyek, pemasok tidak kompeten, rendahnya kontrol, dan tidak mampu menguasai proyek.

Sementara untuk jangka panjang terkait permasalahan keuangan, salah estimasi, sistem pembayaran, ekonomi biaya tinggi atau korupsi, dukungan data yang kurang, urutan pekerjaan yang salah, dan koordinasi yang kurang. "Dua kelompok masalah ini banyak jadi perdebatan dan dipengaruhi atau bisa muncul dari persoalan manajemen SDM dan resources utama lainya," jelas Saut.

Terkait banyaknya sederetan insiden pada pembangunan infrasturktur dipicu oleh dua hal yakni manajemen dan transaksional atau konflik kepentingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement