Rabu 21 Feb 2018 13:31 WIB

Warga Aceh Diimbau Pakai Kaca Mata Saat Keluar Rumah

Untuk mencegah iritasi dan infeksi mata akibat debu vulkanis Sinabung.

Pasca Letusan Sinabung. Warga beraktivitas di Desa Payung, Simpang Empat, Karo, Sumatera Utara, Selasa (20/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Pasca Letusan Sinabung. Warga beraktivitas di Desa Payung, Simpang Empat, Karo, Sumatera Utara, Selasa (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSUKON, ACEH -- Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, menyerukan warga memakai kaca mata saat beraktivitas di luar rumah. Itu untuk mencegah iritasi dan infeksi konjungtiva mata akibat debu vulkanis yang menyebar hingga ke daerah itu sejak Senin (19/2) malam.

"Dampak buruk dari debu vulkanik ini dapat menyebabkan iritasi mata, infeksi kojungtiva mata, kemudian gangguan pernapasan dan iritasi kulit," kata Kepala Dinkes Aceh Utara dr Mahcrozal dihubungi di Lhoksukon, Rabu (21/2).

Oleh karena itu, pihaknya menganjurkan agar masyarakat memakai kaca mata, memakai masker hingga memakai baju berlengan panjang saat beraktivitas di luar rumah, mencegah dampak buruk dari debu vulkanis akibat erupsi Gunung Sinabung, Kabupten Tanah Karo, Sumatera Utara.

Dikatakan, hingga Selasa (21/2) sore tebaran debu vulkanis mulai mereda di sejumlah wilayah Aceh Utara. Meski demikian, imbauan dimaksud dapat berguna bila sewaktu-waktu debu vulkanis menghujani lagi wilayah tersebut.

"Sejauh ini belum ada laporan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat akibat imbas dari debu vulkanik. Mungkin karena cepat teratasi. Salah satu upaya yang kita tanggulangi adalah sosialisasi kepada masyarakat melalui masing-masing Puskesmas di wilayah Aceh Utara," sebutnya.

Kemudian sejak tadi malam atau saat tebaran debu vulkanis mulai terasa ke wilayah Aceh Utara, pihaknya langsung menginstruksikan seluruh Puskesmas di Aceh Utara untuk membagi-bagikan masker penutup mulut dan hidung kepada masyarakat.

Dengan demikian, kata Machrozal lagi, hampir sejumlah Puskesmas yang ada di Aceh Utara telah melakukan pembagian masker kepada masyarakat sejak tadi pagi hingga siang hari ini.

"Kita telah membagikan sekitar 35 ribu masker kepada masyarakat. Bila nanti malam atau besok, debu vulkanik masih ada, maka kami akan melakukan pembagian lagi, karena stok maskernya masih ada," demikian Machrozal.

Sejumlah puskemas di Aceh Utara terpantau melakukan pembagian masker, salah satunya dilakukan pihak Puskesmas Lhoksukon. Petugas tersebut membagikan masker ini di dua lokasi, masing-masing depan Pos Polisi Lalu Lintas Polres Aceh Utara, dan Simpang Empat Kota Lhoksukon.

"Bagi-bagi masker ini untuk mengantisipasi penyakit pernapasan atau yang biasa disebut Ispa. Kita juga perlu mewaspadai hal ini ketika nantinya terjadi abu vulkanik susulan," kata Kepala Puskesmas Lhoksukon,dr. Rahmad Umri ditemui di Lhoksukon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement