REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Para pengendara dari arah Jakarta dan sekitarnya memilih keluar dari jalan tol Jakarta-Cikampek untuk menghindari kemacetan parah yang terjadi di sepanjang jalan tol pada libur panjang Imlek 2018, Jumat (16/2).
"Macetnya sangat parah, jadi saya keluar jalan tol sejak di wilayah Cikarang," kata Bayu, salah seorang pengendara saat ditemui di Kabupaten Karawang, Jabar, Jumat.
Warga asal Pondok Gede, Bekasi yang akan berlibur ke Pemalang ini mengaku sudah terjebak macet sejak memasuki jalan tol Jakarta-Cikampek. Kondisi itu terus terjadi hingga wilayah Cikarang dan Karawang.
Di sepanjang jalan tol, kecepatan kendaraan hanya 10-40 kilometer per jam. Bahkan pada titik tertentu seperti di titik penyempitan jalan akibat proyek jalan, arus lalu lintas tersendat.
Karena itu, dia memilih untuk melintasi jalan arteri Bekasi-Karawang untuk menghindari kemacetan di sepanjang jalan tol Jakarta-Cikampek tersebut.
Ia menyatakan, sebenarnya tidak terlalu hapal rute jalan arteri dari Bekasi menuju wilayah Cikampek. Namun, dia merasa tertolong karena cukup banyak kendaraan yang melintasi jalan arteri menuju Karawang, Cikampek, dan sekitarnya.
"Termasuk bus antarkota antarprovinsi banyak juga yang keluar jalan tol, memilih untuk melintasi jalan arteri," katanya.
Akibat banyak kendaraan yang menghindari kemacetan jalan tol Jakarta-Cikampek dan memilih melintasi jalan arteri, kondisi arus lalu lintas jalan arteri Bekasi-Karawang hingga wilayah Cikampek cukup ramai sepanjang Jumat siang hingga malam. Sementara itu, kemacetan di jalan tol Jakarta-Cikampek pada Jumat ini terjadi akibat adanya penyempitan jalan menyusul proyek jalan di jalan tol tersebut. Kemacetan juga dipicu tinggi volume kendaraan saat memasuki libur panjang Imlek 2018.
Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Dwimawan Heru menyatakan, titik kepadatan terpantau menjelang akses keluar-masuk "rest area" di jalan tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, yakni di rest area Km 39. Upaya untuk mencairkan kepadatan, Jasa Marga atas diskresi dan kerja sama dengan pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dari Km 29 hingga Km 41 arah Cikampek sejak Jumat siang.
Pihak Jasa Marga mencatat volume lalu lintas saat ini mencapai lebih dari 78 ribu kendaraan yang mengarah dari Jakarta menuju Cikampek dan sekitarnya. Jumlah kendaraan tersebut mengalami peningkatan sekitar 4,29 persen dari kondisi normal 74.785 kendaraan.