Kamis 15 Feb 2018 17:56 WIB

Banjir Kepung Jakarta

36 kelurahan di Jakarta mengalami banjir hari ini

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah warga melintasi jalan yang terimbas banjir, Kamis (15/2).
Foto: Republika/Farah Noersativa
Sejumlah warga melintasi jalan yang terimbas banjir, Kamis (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat empat kota di Provinsi DKI Jakarta yaitu Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara diterjang banjir, Kamis (15/2). Akibatnya banjir terjadi di 36 kelurahan dan 100 rukun warga (RW) di empat kota tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, empat kota, 36 kelurahan, dan 100 RW mengalami banjir. Adapun sebaran titik banjir dan genangan yaitu Jakarta Timur sebanyak 11 RW, Jakarta Pusat sembilan RW.

"Kemudian Jakarta Barat 56 RW dan Jakarta Utara 24 RW," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (15/2).

Sutopo menyebutkan redanya hujan menyebabkan banjir dan genangan mulai surut. Ia menjelaskan banjir dan genangan disebabkan oleh drainase perkotaan yang tidak mampu mengalirkan aliran permukaan.

Kemudian hujan lebat menyebabkan aliran permukaan melebihi kapasitas pengaliran drainase. Namun, ia mengklaim banjir dan genangan saat ini lebih cepat surut. Namun, ia mengakui Jakarta makin rentan banjir karena terkait dengan terbatasnya kawasan resapan air.

"Pembangunan yang masif dengan kondisi permukaan yang kedap air dan terbatasnya resapan air, dan konservasi tanah dan air telah menyebabkan sekitar 85 persen curah hujan yang jatuh di wilayah Jakarta dikonversi menjadi aliran permukaan," katanya.

Hanya sekitar 15 persen yang tertahan di permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah. Itulah yang menyebabkan setiap hujan deras sering timbul banjir dan genangan. Ke depannya, kata dia, perlu diperbanyak pembangunan embung, sumur resapan, danau mini, biopori, restorasi anak-anak sungai, taman sebagai resapan air dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement