Rabu 14 Feb 2018 16:57 WIB

Polri Diminta Ungkap Motif Penganiayaan Ulama

Sulit dipercaya semua pelaku penganiayaan ulama di berbagai tempat adalah orang gila.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Budi Raharjo
Pengurus Solidaritas Muslim Alumni Universitas Indonesia (Solusi UI).
Foto: Solusi UI
Pengurus Solidaritas Muslim Alumni Universitas Indonesia (Solusi UI).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aparat kepolisian diminta mengungkap motif sederet peristiwa penganiayaan terhadap ulama dan perusakan masjid dalam beberapa hari terakhir. Ketua Dewan Pendiri Solidaritas Muslim Alumni Universitas Indonesia (Solusi UI), Andy Azisi Amin, mengatakan jika itu dianggap sebagai tindak pidana biasa maka bisa menimbulkan ketidakpercayaan umat kepada Polri.

Tak hanya itu, Andy khawatir, konflik horisontal bisa terjadi di masyarakat bila peristiwa itu dibiarkan begitu saja. "Ini berbahaya bagi kelangsungan dan masa depan persatuan Indonesia," ujar dia di Jakarta, Rabu (14/2).

Andy tak percaya semua pelaku penganiayaan terhadap ulama atau para ustad di berbagai pelosok di Tanah Air adalah orang gila. Apalagi saat ini frekuensi perusakan tempat ibadah agama Islam dan penganiayaan terhadap para ustaz makin sering.

Karena itu, Solusi UI meminta Polri untuk menggunakan keahliannya, profesionalitasnya yang sudah teruji dan dihargai di dunia internasional untuk segera menangkap dalang dan pelaku kekerasan terhadap ulama dan pelaku perusakan rumah ibadah umat Islam. "Dan berikan mereka hukuman seberat beratnya," ujar dia menegaskan.

Menurut Andy, dengan belum terungkapnya pelaku dan otak penyerangan itu dapat menimbulkan kesan adanya pembiaran dan perlindungan pelaku kejahatan. Hal ini membuat pelaku kejahatan seperti mendapat perlindungan hukum sehingga dapat kembali melakukan kejahatan yang sama di tempat lain.

Kondisi ini menimbulkan rasa kekhawatiran terhadap keselamatan umat Islam terhadap diri dan para ulamanya yang akan menjalankan ibadah di masjid-masjid di berbagai pelosok di Tanah Air. "Juga menimbulkan ke kekhawatiran terhadap keamanan dan keselamatan tempat ibadah kami semua," ujar dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement