Rabu 14 Feb 2018 14:48 WIB

Ada Skenario Apa di Balik Penyerangan Ulama dan Gereja?

Masyarakat diminta mewaspadai upaya-upaya sistematis yang memicu instabilitas.

Orang gila serang ustaz
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Para pelayat tengah menyolatkan Ustaz Prawoto yang meninggal akibat dianiaya di mesjid Al Muhajirin Jalan Burujul, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (1/2)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta aparat penegak hukum lebih serius mengungkap motif para pelaku penyerangan. "Untuk mengungkap motif di balik peristiwa ini tentu tidak cukup sebatas memberikan informasi ini dilakukan oleh orang hilang ingatan, atau tidak waras, atau gila dan seterusnya, perlu ada pengungkapan yang lebih jelas," ujar Lukman di Kompleks Istana Presiden, kemarin.

Dengan keseriusan aparat penegak hukum dalam mengusut kasus ini, ia yakin masyarakat tak akan menduga-duga motif dari peristiwa ini serta tak main hakim sendiri atau melakukan pembalasan-pembalasan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, hingga saat ini polisi belum menemukan keterkaitan dalam serentetan penyerangan belakangan. Meski begitu, kepolisian akan mendalami dugaan itu.

"Kasusnya tetap kita tangani, tapi kita tidak berhenti untuk mendalami apakah berkaitan dengan kasus lain," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2).

Tito pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memercayai aparat. Ia meminta masyarakat tidak lantas terprovokasi dengan adanya serangkaian kasus ini.

"Jangan mau juga isu ini dimanfaatkan untuk mengubah tatanan elemen masyarakat kita," kata Tito.

photo
Warga mebersihkan gereja pascapenyerangan yang dilakukan oleh seorang pria dengan senjata tajam saat ibadah misa di Gereja St. Lidwina, Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (12/2).

Sementara itu, Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah tak memberikan ruang bagi masyarakat yang melakukan tindak kekerasan di Tanah Air. "Jadi, sekali lagi perlu saya sampaikan, tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita Indonesia, apalagi dengan cara- cara kekerasan," kata Jokowi di Kementerian Luar Negeri, kemarin.

Jokowi juga mengatakan telah menginstruksikan aparat menindak tegas para pelaku intoleransi serta menjamin penegakan hukum di Tanah Air. Saat ini, kata dia, kepolisian tengah mendalami berbagai peristiwa penyerangan terhadap para pemuka agama ini.

"Saya sudah perintahkan kepada aparat untuk bertindak tegas dan negara menjamin penegakan konstitusi secara terus-menerus," ujarnya menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement