REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman kembali mendapatkan peringkat BB atau sangat baik untuk evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Wilayah III 2017. Hasilnya diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) kepada Bupati Sleman.
Dalam sambutannya, Menpan RB Asman Abnur berharap seluruh pemerintahan daerah, baik kabupaten atau kota maupun provinsi, mampu mengimplementasikan SAKIP di daerahnya masing-masing dengan baik. Ia menilai, SAKIP berfungsi sebagai tolak ukur besaran manfaat anggaran.
Selain itu, SAKIP memiliki fungsi tolak ukur timbal balik anggaran, sekaligus perubahan apa saja yang bisa dirasakan masyarakat. Sebab, lanjut Asman, kinerja pemerintah yang baik merupakan kinerja yang mampu dirasakan manfaat dan timbal baliknya oleh masyarakat.
Terlebih, selama ini banyak yang hanya bangga ketika melaporkan serapan anggaran yang lebih dari 90 persen di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), atau laporan keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tapi, saat ditanya manfaat untuk masyarakat, banyak yang begitu sulit untuk menjawabnya.
"Dengan SAKIP ini yang ditekankan adalah manfaat dan outcome apa dari sebuah anggaran untuk masyarakat," kata Asman di Hotel Tentrem Yogyakarta, Selasa (13/2).
Ia menargetkan, seluruh kabupaten atau kota dan provinsi untuk 2018 tidak ada yang mendapat predikat CC, C dan D dari evaluasi SAKIP. Menurut Asman, hasil evaluasi SAKIP seluruh kabupaten atau kota dan provinsi pada 2018 minimal mendapat peringkat B.
"Ini pekerjaan berat untuk kita semua," ujar Asman.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, memberikan apresiasinya kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabuapten Sleman, yang telah bekerjasama dengan baik. Ia merasa, melalui kerjasama itu Pemkab Sleman mampu mendapatkan hasil evaluasi SAKIP 2017 dengan nilai sangat baik (BB).
Namun, ia tetap berharap agar Pemerintah Kabupaten Sleman mampu meningkatkan lagi kinerja pada 2018. Sri mengungkapkan, Menpan RB sendiri telah berpesan agar Sleman mampu meraih predikat A pada tahun ini.
"Harapan saya, ke depannya supaya ditingkatkan lagi inovasi-inovasi," kata Sri.
Penyerahan itu sendiri dihadiri 12 pemerintah provinsi dan 161 kabupaten atau kota. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menjadi satu-satunya provinsi yang mendapat peringkat A pada kesempatan tersebut.
Bahkan, raihan nilai AKIP Pemda DIY mencapai rata-rata 84,22. Sedangkan, seluruh empat kabupaten dan satu kota di DIY, masing-masing mendapat peringkat sangat baik atau BB, dengan rata-rata nilai 74,28.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
