Selasa 13 Feb 2018 19:16 WIB

Kapolda DIY: Kondisi Penyerang Gereja di Sleman Membaik

Tim Penyidik Polda DIY dibantu Densus 88 memeriksa Suliono.

Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dhofiri saat diwawancara wartawan.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dhofiri saat diwawancara wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dhofiri mengatakan kodisi pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina yang masih dirawat di RS Bhayangkara, Polda DIY mulai membaik. Pelaku bernama Suliono juga sudah bisa menjalani pemeriksaan.

"Kondisinya sudah semakin membaik dibandingkan kemarin," kata Ahmd Dhofiri di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Yogyakarta, Selasa (13/2).

Menurut Dhofiri, pemeriksaaan terhadap pelaku penyerangan gereja yang diketahui bernama Suliono itu masih berjalan. Pemeriksaan dilakukan Tim Penyidik Polda DIY bersama tim dari Densus 88 di RS Bhayangkara.

"Densus 88 juga hadir. Sampai sekarang belum mendapat laporan (hasil pemeriksaan) dari penyidik," kata dia.

Kepala RS Bhayangkara Polda DIY Komisaris Polisi Theresia Lindawati mengatakan, meski kondisinya membaik, saat ini Suliono masih menjalani perawatan di ruang yang terpisah dengan pasien lain disertai penjagaan yang ketat. Ada sepuluh dokter yang menangani pelaku.

"Suhu sudah normal, sudah mulai latihan jalan, makan dan minum sudah oke. Luka-luka sudah mengering," kata dia.

Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Yulianto mengatakan Suliono sudah bisa berkomunikasi dan kooperatif saat diperiksa. Untuk menelusuri berbagai kegiatan Suliono sebelum melakukan aksi penyerangan, ia mengatakan hingga saat ini Tim Penyidik Polda DIY telah memeriksa 15 orang saksi.

Sejumlah saksi itu terdiri atas masyarakat sekitar gereja dan beberapa orang yang mengenal pelaku. "Pemeriksaan terhadap saksi sudah kami laksanakan hasilnya belum bisa kita publikasikan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement