Selasa 13 Feb 2018 16:12 WIB

Rejang Lebong Siapkan Lima Rumah Tunggu Kelahiran

Penyediaan rumah tunggu kelahiran bertujuan mendekatkan akses pelayanan kesehatan.

Ilustrasi Bidan Persalinan
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Ilustrasi Bidan Persalinan

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan menyiapkan lima rumah tunggu kelahiran untuk warga tidak mampu di daerah itu. Sekretaris Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsi menyatakan hal itu saat menyosialisasikan kegiatan jaminan persalinan (jampersal) di aula Dinas Kesehatan setempat, Selasa (13/2).

Ia mengatakan penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) bertujuan mendekatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan ibu bersalin sehingga tidak terjadi keterlambatan pertolongan. Sebelumnya pada 2017 lalu, jumlah rumah tunggu kelahiran yang disediakan ada sembilan lokasi.

"Namun untuk tahun 2018 setelah dievaluasi dan dinilai kurang layak sehingga jumlahnya dikurangi menjadi lima rumah," katanya.

Rumah yang disiapkan adalah Rumah Tunggu Kelahiran Kabupaten Rejang Lebong yang posisinya berada dekat dengan RSUD Curup, yakni di Kelurahan Adirejo. Kemudian RTK di Desa Bangun, Jaya Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Kemudian di Kecamatan Padang Ulak Tanding yang berada di Pasar Padang Ulak Tanding, di Kecamatan Sindang Beliti Ilir yang berada di Desa Lubuk Belimbing, dan di Desa Bedeng SS, Kecamatan Kota Padang.

Penyediaan rumah itu sendiri merupakan bagian dari program Jampersal selain segi pembiayaan persalinan warga tidak mampu, yang belum mendapatkan jaminan sosial seperti BPJS kesehatan, KIS, atau Jamkesda. "Program ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 16 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-fisik," ujarnya.

Rumah yang akan disiapkan Dinkes Rejang Lebong, kata Syamsir, bukan tempat kesehatan untuk melakukan persalinan. Tetapi hanya rumah singgah bagi ibu hamil dan keluarganya yang berdiam jauh dari fasilitas kesehatan atau bidan untuk menunggu datangnya proses persalinan.

Di rumah yang dilengkapi dengan fasilitas ruang tamu, kamar tidur, dapur, dan kamar mandi serta fasilitas makan dan minum selama menunggu proses persalinan. Kalangan warga akan mendapatkan transportasi pergi dan pulang untuk tiga orang. Fasilitas ini diberikan selain tanggungan pembiayaan persalinan secara gratis.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement