Ahad 11 Feb 2018 21:53 WIB

Jalur Selatan Longsor, Lalu Lintas Tersendat

Pengelola Jalan Nasional wilayah Cilacap-Wangon, sudah turun ke lokasi.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Citra Listya Rini
Warga menyingkirkan material longsor di jalur lintas selatan (ilustrasi).
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Warga menyingkirkan material longsor di jalur lintas selatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Arus lalu lintas di jalur selatan yang menghubungkan Yogyakarta-Bandung, tersedat. Hal ini menyusul longsornya badan jalan di ruas di walayah Dusun Krapyak Desa Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas, Ahad (11/2) sekitar pukul 18.00.

"Badan jalan yang ambrol cukup lebar sehingga arus lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo.

Badan jalan yang amblas meliputi bahu jalan sepanjang 24 meter dengan lebar hingga 3,5 meter. Sedangkan ambrolnya ke arah jurang sedalam sekitar 10 meter.

"Bila tidak segera ditangani, mungkin saja badan jalan yang ambrol bisa semakin lebar, karena sebagian aspal lainnya juga sudah mulai retak," katanya.

Kusworo menyebutkan, ambrolnya bahu jalan tersebut berlangsung saat wilayah Lumbir diguyur hujan lebat sejak pukul 16.00. Bersamaan dengan itu, sekitar pukul 18.00 bahu jalan tersebut ambrol.

"Kebetulan pada saat jalan ambrol, ada sepeda motor yang sedang melintas sehingga sepeda motor dan pengendaranya ikut terporosok ke dalam jurang. Untungnyua, korban hanya mengalami luka ringan di bagian dagu," ujar Kusworo.

Kusworo menambahkan, untuk penanganan lebih lanjut, pihak pengelola jalan dari Pengelola Jalan Nasional wilayah Cilacap-Wangon, sudah turun ke lokasi untuk melakukan assesment.

Sedangkan untuk arus lalu lintas, untuk sementara sudah dipasang rambu agar pengendara kendaraan bermotor berhati-hati dan diberlakukan sistem buka tutup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement