Ahad 11 Feb 2018 06:00 WIB

Polisi: Kondisi Aspal Lokasi Kecelakaan Subang Bagus

Jalan Turunan Emen tergolong beraspal bagus dan terbagi dua jalur.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Endro Yuwanto
Bus Pariwisata Nopol F 7959 AA, mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa/Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (10/2). Dikabarkan 10 warga meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Foto: ita nina winarsih
Bus Pariwisata Nopol F 7959 AA, mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa/Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (10/2). Dikabarkan 10 warga meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasatlantas Polres Subang AKP Budhi Hendratno mengatakan, aspal pada lokasi kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, merupakan aspal hotmix. Kondisi aspal itu juga masih tergolong bagus.

"Jalan beraspal bagus. Jalan terbagi menjadi dua jalur, dipisahkan oleh marka jalan garis putih. Arus lalu lintas sedang," ujar Budhi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/2) malam.

Sebelumnya diberitakan, telah terjadi sebuah kecelakaan yang menewaskan 27 orang di Turunan Emen, Subang, Jawa Barat. Kejadian berawal pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 17.00 WIB, bus yang dikemudikan oleh Amirudin (32 tahun), datang dari arah Bandung (selatan) menuju arah Subang (utara).

Sewaktu melintasi jalan yang menurun dan berkelok, sopir tidak dapat mengendalikan kendaraannya diduga karena rem blong. Bus pun hilang kendali dan menghantam sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi T 4382 MM, identitas pengandara motor belum diketahui hingga saat ini.

Setelah menghantam motor, bus menabrak tebing sebelah kiri (barat) jalan, lalu terguling di bahu jalan sebelah kiri (barat).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement