REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG -- Korban meninggal dunia kecelakaan bus pariwisata di Tanjaman Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat, terus bertambah. Sampai malam ini, dari sekitar 50 orang penumpang di bus maut itu, korban tewas telah mencapai 27 orang.
Kabar terbaru korban meninggal dunia itu disampaikan Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Purwakarta, Sugeng Hariadi. "Sampai sekarang, petugas kami masih melakukan pendataan terkait korban meninggal dunia dan yang luka-luka, " ujar Sugeng, kepada Republika, Sabtu malam (10/2).
Data korban meninggal dunia sementara yang diperoleh Jasa Raharja adalah 27 orang. Sugeng mengatakan, data ini bersumber dari laporan pihak kepolisian dan petugas Jasa Raharja di Puskesmas Sagalaherang serta RSUD Ciereng.
Pendataan ini akan terus dilakukan sampai ada data riil. Supaya, ada kepastian mengenai santunan untuk korban kecelakan maut ini. Bila datanya valid, Ahad esok (11/2) santunan akan langsung dicairkan ke ahli waris.
Santunan untuk korban meninggal dunia, mencapai Rp 50 juta per orang. Sedangkan, korban yang mengalami perawatan, mendapat santunan maksimal Rp 20 juta.
"Kita akan jemput bola ke keluarga korban yang meninggal dunia, besok. Tapi, sekarang masih menunggu data valid dulu korban yang meninggal dunianya," ujar Sugeng.